Karena Gabby dan teman-temannya datang terlalu cepat, masih ada banyak waktu sampai sore hari. Tadi, saat mereka masih di dalam bis, pelatih Jack memberitahu mereka kalau nanti sore mereka akan melihat tempat lomba dilaksanakan.
5 menit setelah ayah dan ibu Gabby menghubunginya, dia menguap dengan lebar. Tanpa membenarkan posisi tidurnya ataupun ganti mengenakan pakaian yang lebih santai, dia langsung memasukan tubuhnya di dalam selimut tebal.
Mau ada bom meledak atau gempa pun, Gabby tidak akan bangun dari tidur cantiknya. Sampai-sampai dulu ayah dan ibunya kadang bertengkar mengenai siapa yang akan membangunkan anak mereka.
Entah berapa lama Gabby sudah tertidur, tiba-tiba tedengar bunyi ketukan pintu dan teriakan dari luar. Menurut perempuan itu, dia pasti salah dengar dan kemungkinan besar kejadian itu adalah mimpinya.
Gabby membalik badannya, mengeratkan pelukannya di bantal yang ia jadikan guling, dan kembali tertidur.
Bang!!