Bahkan Daniel yang membenci Michael dengan darah dagingnya saja, membiarkan Gabby belajar di rumah laki-laki itu kali ini. Dia sudah tahu kalau nilai anaknya bisa sempurna seperti ini berkat dari laki-laki itu.
Michael tersenyum lebar saat ia mendengar cerita Gabby yang menggebu-gebu.
"Oh iya," Gabby meluruskan punggungnya dan menggenggam tangan kiri Michael dengan erat, "Temanmu itu, Lidia, rata-rata nilainya berapa? Cepat beritahu aku sekarang!"
Michael menyangga dagunya dengan tangan kanannya, "Kamu beneran mau tahu?"
"Iya lah!"
"Kalau aku beritahu kamu, aku bakal dapat hadiah apa?" Tanya Michael dengan wajah yang berseri-seri.
Hadiah lagi, hadiah lagi!
Gabby mengerucutkan bibir bawahnya dan melepas pegangan tangannya di tangan Michael, "Nggak usah beritahu aku, ah males aku ngomong sama kamu. Biar besok aku tanya ke lainnya saja!"