Semuanya gelap, itulah yang dia rasakan saat terbangun di tempat itu. Tidak ada siapapun di sana tapi terdengar suara anak kecil yang bernyanyi. Dan dia menjadi sangat ketakutan saat tau hanya La.. La.. La.. La.. saja hanya terdengar dari nyanyian itu. Apakah dia akan masuk ke dalam tempat horor, entah kenapa dilna merasa bahwa ini sangat buruk.
La.. La.. La, la, la, la, la, la... La..
Hanya itu dan terus berulang tanpa henti, bahkan dilna tidak bisa melihat apa pun sampai aliran darah merah membasahi tempat yang dia injak. Darah merah dengan aroma anyir yang tercium di indra penciumannya membuat dilna mundur. Tapi seakan mengikutinya, kemanapun dilna berlari aliran darah itu mengikuti dirinya tanpa berhenti. Dilna masih berlari menatap takut ke arah bawah.