Tak ada suara di antara mereka melainkan keheningan yang menyelimuti keduanya. Sesekali terdengar suara teriakan dari bawah tapi mereka berdua tak peduli. Angin yang tertiup secara perlahan juga membuat kedua bisa merasakan perasaan tenang. Ingatan masa lalu itu membuat keduanya tersenyum tipis. Hanya dua kata yang di katakan dilna tapi itu membuat ervan terdiam dengan tatapan tak percaya. Dilna tersenyum lebar melihat ervan yang berhenti melawan dirinya. Dia tau jika hal ini bisa membuat ervan terdiam tapi bukan berarti ervan akan menyerah begitu saja. Karena nyatanya ervan langsung kembali menyerang dilna tanpa henti. Berbeda dengan dilna yang dengan pasrah mengikuti semua yang dilakukan ervan.
"Kau memang tak pernah berubah, dan aku suka itu" ucap dilna di sela dia menghindar dari serangan ervan
"Kau jangan mengatakan hal yang tidak berguna seperti itu" sahut ervan menatap dilna yang tertawa dengan manik yang menyipit
