Hari itu, tanggal 21 Maret 2018, kalender matahari. Aku dan adikku dipindahkan ke dunia lain.
~
Saat itu adalah awal musim gugur. Kawahara Yuto masih berusia 11 tahun dan adiknya Kawahara Yue berusia 6 tahun. Mereka sedang bermain di taman ketika sebuah pilar cahaya yang aneh jatuh dari langit dan menelan mereka berdua. Dan saat mereka tersadar, mereka telah berada di dunia yang berbeda.
Hal yang bisa dilihat pertama kali adalah padang rumput yang membentang luas. Dan di dekatnya ada sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh tembok di segala sisinya. Setelah dilanda kebingungan yang panjang, mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke desa tersebut.
"Onii-chan, kita ada di mana?"
"Maaf Yue, aku juga tidak tahu kita sedang berada di mana."
Saat Yue bertanya seperti itu, Yuto hanya menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan jujur. Yuto berpikir bahwa Yue pasti sangat ketakutan saat ini. Hal itu juga berlaku untuknya. Dia merasa sangat ketakutan, dan cemas pada kemungkinan bahwa mereka tidak bisa pulang.
" Hei Onii-chan, kita akan pulang kan? Kita akan sampai di rumah kan?" Suara Yue bergetar seakan dia ingin menangis.
"Ya, kita akan pulang. Setelah sampai di desa itu, aku akan bertanya kepada seseorang."
Meskipun begitu, Yuto sendiri ragu apakah mereka bisa pulang atau tidak. Dia bahkan tidak yakin apakah dia masih berada di dunia yang sama.
Sesekali di kejauhan, Yuto akan melihat makhluk yang aneh berkeliaran. Dia belum pernah melihat makhluk seperti itu sebelumnya. Apakah bahkan ada spesies seperti itu di bumi?
Beruntung bahwa tidak ada yang menyadari kehadiran mereka di sana. Akan mengerikan jika makhluk-makhluk yang mirip monster itu tiba-tiba menyerang Yuto dan Yue yang tidak mengetahui apapun. Dalam kasus terburuk itu akan mengakibatkan kematian pada mereka. Hanya karena mereka terus berhati-hati dan berusaha untuk tidak menarik perhatian, mereka sekarang sudah cukup dekat dengan tempat yang dituju.
Semakin dekat dengan desa, jumlah makhluk aneh yang mirip monster tersebut semakin sedikit. Sepertinya mereka tidak suka dengan keramaian manusia. Atau mungkin karena suatu alasan, mereka tidak berani mendekat ke desa.
Apapun itu, Yuto merasa lega bahwa mereka sampai di desa itu dengan selamat. Yuto bahkan lebih kagum kepada Yue yang mampu menahan dirinya untuk tidak berteriak karena rasa takut. Sepertinya Yue juga menyadari bahwa apabila dia berteriak, maka hidup mereka akan tamat.
Setelah dilihat cukup dekat, ternyata desa itu memang dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari kayu. Dan sepertinya itu adalah kayu yang sangat kuat dan kokoh. Kemudian terdapat sebuah gerbang untuk masuk dan keluar dari desa. Ada beberapa penjaga yang terlihat sedang menjaga gerbang. Penjaga itu mengenakan armor besi dan memegang tombak. Ada juga yang membawa pedang.
Salah satu dari penjaga yang berdiri di sisi gerbang melihat kedatangan Yuto dan mendekatinya. Dia memiliki tombak di tangannya. Usianya sekitar 45 tahun, dan terlihat cukup ramah. Penjaga itu membuka mulutnya, kemudian keluar bahasa yang sangat akrab di telinganya. Ya, itu adalah bahasa yang dia gunakan saat ini juga.
"Hei nak, apa yang sedang kalian lakukan di sana?"
"Anu, sebenarnya ... "
Sebenarnya dimana ini? Itulah yang ingin Yuuto tanyakan. Penampakan alam dan makhluk disini bukan sesuatu yang lazim berada di Bumi, pakaian dan senjata mereka juga. Tapi bahasa yang digunakan masih sama. Saat Yuuto sedang bingung, muncul sesuatu yang aneh lagi. Ada tulisan mengambang dalam penglihatannya.
----------
Kemampuan Didapatkan!
Kategori : ???
Keterangan : xxx
----------