"Disini dulu lebih lama.."
Eugene menarik tangan Michelle untuk duduk disebelahnya.
Angin berhembus pelan menerbangkan helaian rambut kecoklatan. Deru mesin kendaraan berpacu satu sama lain. Jalanan yang ramai seperti biasa. Kini terlihat bergerak dalam lingkup yang lambat. Seakan waktu berhenti berputar. Bola mata yang saling menatap membuat getaran listrik tak kasat mata.
DEG
DEG
DEG
Kali ini Michelle tak mengelak dentuman yang terdengar dari dalam dadanya. Rasanya sesak namun menyenangkan. Gadis itu menurut dan duduk di sebelah Eugene. Tanpa menepis genggaman yang masih bertaut di tangannya.
Perasaan adalah salah satu misteri paling besar di dunia. Rasanya ia ingin menolak mentah-mentah namun lagi dan lagi perasaan yang sama akan datang terus menerus layaknya air bah. Tumpah ruah memenuhi hatinya.