hidup memang penuh misteri terselubung kadang bahagia,terkadang duka.Seperti halnya dua sisi mata uang selalu berganti ganti.Tapi kita bebas menentukan pilihan kita,dan baik buruknya tinggal kita merasakannya asal selalu rela dan ikhlas menghadapi takdirnya.Seperti perjalanan hidup Siska yang harus menanggung kepahitan,akibat kelakuan suaminya yang acuh tak acuh sebagai pekerja yang super sibuk,dinas di luar kota sampai berbulan bulan,bahkan bertahun tahun.Bukan pemandangan yang aneh dan ini sudah biasa, setiap hari Siska selalu sendirian.Kemana mana selalu sendiri. Ibarat kata, janda bukan perawan bukan.
Kesibukan Bondan bisa menimbulkan celah dosa
dari berbagai penjuru,baik dari fihak suami maupun
fihak isteri.Suami bisa terjerumus, isteri juga sama .Intinya komunikasi dan saling percaya antar
pasangan,sekarang berbagai kemudahan banyak di tawarkan,misalnya komunikasi jarak jauh dengan handphone,bisa dengan kita bertatapan muka,lewat vidio coll dll.Dari jaman sebelum ada dunia ini ,iblis dan Setan banyak berkeliaran
menggoda manusia,terutama hawa nafsu.Nabi Adam dan hawa terusir dari surga akibat tidak bisa menahan gejolak hawa nafsu.Nafsu yang ada di ruang lingkup kehidupan rumah tangga,banyak macamnya seorang isteri jalan bareng dengan suami orang misalnya, seperti cerita Siska sekarang,dan liku liku kehidupan asmaranya.
"Siska,Ayah ada di rumah tidak?"tanya Rahmat.
"memang,ada apa ya mas!mas mau minta uang ya?tanya kembali Siska."keterlaluan kamu Siska! kalau masalah uang saja,ngapain dipertanyakan,
aku tidak butuh!!malah banyakan aku."timpal Rahmat kembali."jadi apa dong?"sambut Siska.
"ingat ya sis,aku ingin kita jalan bareng lagi seperti dulu ke taman,ke bioskop,atau ke mall."tukas Rahmat."Ya engga mungkin lah mas!!kita kan udah berpisah,aku takut dosa."jawab Siska menimpali.
"Alah sis!!aku tahu kamu masih mencintai aku kan?
akui saja,hidupmu menderita karena kamu sering
di tinggal tinggal terus!! hidupmu sunyi dan sepi,
aku mau kok! menerima kamu lagi seperti dulu."
sambung Rahmat."hik..hik..hik...hik...kamu benar
Rahmat,aku nelangsa hatiku nelangsa!!!semenjak
aku di nikahinya,aku rindu masa masa indah dulu
bersama kamu!!."jawab Siska sambil menangis ter
Isak-isak,kemudian menyenderkan tubuhnya di bahu Rahmat.
"Siska, tumpahkanlah segala uneg-uneg di hati
kamu,ceritakan semua kepadaku.Mungkin aku bisa menjadi jalan keluar terbaik, dalam memecah
kan masalah yang engkau hadapi."tukas Rahmat,
sambil membelai lembut,rambut indah perempuan itu."Rahmat,bathinku serasa tersiksa dan terhina
oleh orang tuamu,memangnya aku ini pemuja materi apa? menilai semuanya dengan uang."kesah Siska."maksud kamu apa sis?"tanya Rahmat.Lalu
siska menjelaskanya,bahwa dirinya hanya di jadi-
kan seperti psk,di pakai lalu dibayar,masalah materi semuanya diberikan,tapi cinta tidak cukup itu saja,komunikasi,perhatian juga penting."Jadi
kamu,di jadikan pemuas nafsu nya saja?Ayahku keterlaluan sekali."gumam Rahmat.Di peluknya tubuh Siska,dan dihapusnya air matanya yang
menetes di pipinya yang putih.Sambil berbisik di telinganya"Siska sayang,tenanglah.Aku akan merebut kamu dari tangannya,karena aku tak rela jika kau menderita begini."Lalu Siska menatap nya,
sambil tersenyum penuh harap,Rahmat bisa me
lepaskan dirinya dari derita.
Saat sedang bercumbu mesra, tiba-tiba terdengar
suara bayi menangis dari dalam kamar."Siska,bayi kita nangis tuh!coba bawa kemari,aku ingin meng
gendongnya."teriak Rahmat.Mendengar ucapannya
Rahmat seperti itu,Siska terhanyut dalam buaian.Di
cubitnya hidung Siska dan membuat dia terkejut,
lalu Siska cepat-cepat berlari ke kamar mengambil bayinya."cup..cup..cup..!! sayang.Ini ada Ayah di sampingmu, jangan menangis ya!!.Tukas Rahmat
menggodanya, sambil sesekali mengelusi paha bayi itu.Lagi lagi Siska terbuai dengan kata-kata Rahmat,dan ini yang membuat yakin Rahmat benar benar serius untuk kembali kepadanya lagi.Lalu Rahmat meminta Siska untuk memberikan bayi itu kepadanya,di raihnya bayi tersebut dan di gendong
nya.Bayi yang tadinya menangis,setelah berada di pelukan Rahmat kini menjadi diam.
Sesekali Rahmat menciumi bayi tersebut,dan bayi
itupun tertidur pulas di tangannya."mat,kamu me
mang suami idaman!"pikir Siska dalam hati."Oh ya,
mat!sini berikan bayi itu,aku akan meletakannya
lagi ke tempat tidur!"teriak Siska sambil melangkah
menghampiri Rahmat."Siska!suamimu,eh...ayahku
kapan pulang?"tanya rahmat,sambil menyodorkan bayinya ke tangan Siska."Masih lama mat!kira-kira
Minggu depan."jawab Siska,sambil meletakan bayi
yang sedang tidur di kasurnya."O..o...o..bisa dong, hari ini kita senang-senang!"sambung Rahmat,dan
menundukkan wajahnya malu-malu kucing.Siska yang memperhatikan tingkah laku Rahmat,menjadi tidak nyaman,dan sedikit grogi sehingga dengan
reflek menggigit-gigitkan jarinya secara tidak sadar
"kamu manis sekali,kalau lagi salting siska!"rayu rahmat.Lalu muka Siska merah merona seperti buah kesemek menahan perasaan geer yang berke
camuk.Siska membalas rayuannya,dengan men
cubit-cubit kecil pinggang Rahmat.Rahmat yang
kegelian langsung replek memeluk Siska,sehingga
Siska hilang keseimbangan dan akhirnya mereka
jatuh ketempat tidur bersama-sama,dalam posisi
bertindihan.
Rahmat yang di tindih Siska.Memandangi wajah
nya terkesima,matanya melotot seakan akan mau
keluar dari kelopaknya, Siskapun membalasnya dengan senyuman.Akhirnya terjadilah adu pandang
dua insan tersebut.Siska yang merasa tidak enak
hati langsung beranjak,mau berdiri kembali tapi di
tarik lagi oleh Rahmat,sehingga dia tersungkur di dadanya,Rahmat yang membiarkan bagian kerah
bajunya terbuka memperlihatkan bulu dadanya yang lebat.Sehingga Siska tidak kuat menahan rasa geli saat bulu dada Rahmat menggelitik tubuh
nya.
Dalam hati Rahmatpun tahu kalau Siska merasa
serseran di buatnya, justru itulah yang di inginkan,
oleh karena itu dia langsung meningkatkan usaha
nya agar Siska semakin klepek-klepek abis.
Dengan sengaja Rahmat mendekapnya erat-erat
sehingga sembulan buah dadanya menempel di badannya semakin dalam, menciptakan sensasi yang luar biasa.Tangan Siska seakan berusaha berontak,tapi tertahan oleh dekapan Rahmat yang semaki lama semakin kuat,Siska tak bisa menolak lagi sepertinya dia telah terjerat oleh jebakannya
Rahmat.Tangannya seakan terkunci,sementara Rahmat membiarkan gesekan gesekan toket Siska
menari-nari di dadanya yang di penuhi bulu,terlihat jelas telinga Siska memerah menahan gelitikan bulu-bulu halusnya Rahmat.
Siskapun mengejang tak kuasa menahan rasa nikmat,yang di lancarkan Rahmat secara bertubi-
tubi dan akhirnya pertahanan yang digunakan Siska untuk menepis serangan nafsunya Rahmat
pun jebol.Siskapun rela diperlakukan seperti boneka mainannya yang mudah di suruh -suruh.
Terlihat Siska sudah merasakan hot di level tiga,
Rahmat mulai melepaskan pakaian yang melekat
di tubuhnya,berawal dari resleting gaunnya yang begitu panjang perjalanan sampai mencapai tujuan
gundukan daging.di turunkanya gaunnya tersembulah bulatan seperti pepaya menggantung di dadanya,yang masih terbalut bra,di perhatikan
nya oleh Rahmat sambil melepas kaitannya,dan
terbukalah bra ukuran 34 itu,tanpa ragu lagi rahmat
langsung menghisapnya kuat-kuat, ibarat bayi
yang sedang kehausan.Dimainkan putingnya dengan cara diputar putar dengan bibirnya,Siska
menggelinjang menahan rasa nikmat yang luar biasa.lama-lama Rahmat mengekplor gerakannya dan semakin turun ke bawah, sambil mengendus-
endus tubuh Siska merasakan betapa harum aromanya.Sampai berhenti di muara kenikmatan
yang paling menegangkan rasanya,Siska lalu mem
beri kode dengan tangannya supaya menjilati meki
nya.Dengan nafsunya yang garang Rahmat langsung menuju ke sasarannya,lalu klitoris Siska
pun di jilatinya sampai melelehlah cairan putih kental merembes dari kelopaknya,siskapun mencapai puncak kenikmatan lebih awal.dan terasa begitu puasnya sampai terdengar desahan
hebat.Lalu Rahmat merosotkan celananya,sampai
terlihatlah sembulan keras di balik segitiganya,dan
di bukanya,Siska yang memperhatikan Rahmat,terlihat begitu antusias ingin segera menjilati rudal squadnya,di tariknya benda tersebut dan di jilatinya seperti menikmati sebuah es cream
yang sangat segar.
"Ah...sert!!"desah Rahmat.Siskapun makin lama
semakin dalam memasukan rudal squad Rahmat
kedalam mulutnya sampai-sampai tenggorokan
nya tersedak.Akhirnya Rahmatpun menghentikan
nya mengambil posisi lain,di angkatnya tubuh Siska ke atas oleh Rahmat sehingga ia seperti orang sedang naik sebuah pohon.Rahmat yang
dalam posisi berdiri,mengerak-gerakan rudal
squadnya bergeol-geol seperti sedang berggoyang.
"Ah...ah..ah..!!racau Siska.Sampai peluhnya Rahmat membasahi tubuhnya yang kekar tanpa sehelai kainpun, akhirnya mereka kecapean,dan ambruk ke tempat tidur dalam posisi saling menindih.
Sekarang Rahmat memposisikan dirinya berada di
atas tubuh Siska,dengan tak pikir lagi Rahmatpun
menghujamkan rudal squadnya ke meki Siska."bleb
!!!ah...." lalu mereka meracau bersamaan.Digerakan
nya rudal squad Rahmat maju mundur dan makin
lama semakin cepat hingga menimbulkan gonjangan di tempat tidur"plok..plok..plok..ah..ah..
ah..ayo sayang!!!"terus...ah..ah.."suara Siska mendesah."ah..ah...ah..sayang..sayang...oh sayang..!!lalu Siska merasakan betapa besarnya
penis Rahmat yang masuk kedalam mekinya."ah..
ah..sayang augh panas sekali..terus..terus.dorong
sayang!!"lagi lagi Siska meracau.Kini Penis Rahmat
terasa begitu sesak di dalam mekinya."aaaaahhh..
!!srot..srot..srosot ..serrrr!!!ah..."teriak panjang
siska.akhirnya mereka berdua mencapai puncak kenikmatan yang luar biasa,pejuh Rahmat tersembur di dalam mekinya Siska, menciptakan
sensasi yang indah dan begitu hot.sampai
Siska merasa puas sekali.Siska tersenyum kecil
mengagumi lelaki yang tadi bergumul dengan dirinya, sedangkan Rahmat menciumi pipi Siska
yang telah memuaskannya,sebagai tanda ucapan terima kasihnya.
"Ting...tong..!!terdengarlah suara bel di pencet se
seorang."Mat...!!bangun..!! ada yang datang...!!
mungkin suamiku??" teriak Siska sambil memakai
bajunya."Sis gimana ini?? jawab Rahmat sambil mengambil bajunya juga,dan memakainya,terlihat rasa grogi,di mukanya."mat..!! sini !!sini!! lewat jendela.."teriak Siska.Rahmatpun berlari ke
arah jendela,dan kabur lewat situ.dan setelah beres
Siska langsung menuju keluar kamar,dan mem
bukakan pintu." kraeak!!" lalu terbukalah pintu ter
sebut,dan ternyata yang datang bukan Bondan
suami Siska, tapi petugas RT yang ingin memintai
sumbangan tujuh belasan.Legalah perasaan Siska
sekarang,tapi Siska masih mencari cari di mana Rahmat bersembunyi,di hampirinya luar jendela kamar barangkali dia berada di sana,tapi yang di
cari nihil adanya,sambil celingak- celinguk Siska
mencari terus,tapi tidak juga ketemu.Lalu Siska mengurungkan niat mencarinya lagi dan langsung
beranjak ke kamar kembali.Siska yang kelelahan
setelah bejibaku dengan Rahmat langsung pergi
kamar mandi,untuk membersihkan badannya,tapi
tiba-tiba ia tersentak kaget melihat sesosok pria berbadan tegap tengah bugil di hadapan matanya
sambil mengucuri tubuhnya dengan shower,
tubuhnya di penuhi buih sabun sehingga menutupi sebagian wajahnya membuat Siska awalnya tidak
mengenalnya,setelah di perhatikan mendalam ter
nyata dia Rahmat,melihat Siska masuk kedalam kamar mandi dia tersenyum dan mengajak untuk
mandi bersama,di tariknya tangan Siska dan di
sabuninya badannya oleh Rahmat,Siskapun Menik
mati sentuhan yang di lakukan Rahmat,sampai ke
buah dadanya yang ranum menggantung,lalu terjadilah pergulatan di kamar mandi tersebut sampai mereka sama-sama puas dengan kenikmat
an surga dunia.
Setelah puas mengumbar nafsunya, Rahmat ber
pamitan kepada Siska.Di kecupnya bibir Siska yang
tipis,sambil berjalan meninggalkannya,menuju ke
parkiran mobil rumah itu."kapan-kapan kesini lagi ya mat!"teriak Siska."Sip..!!"Jawab Rahmat sambil
melingkarkan jarinya membentuk lingkaran.Se-
pulangnya Rahmat,selang kemudian Bondan tiba di rumahnya setelah sekian lama bekerja di rantau orang.Kedatangan Bondan di sambut suka cita
oleh Siska."Mas...!!gimana kerjaannya,lancar?" Tanya Siska."Lancar dong Siska,ini kan berkat doa doamu!!"jawab Bondan."Aduh..!! lelah sekali nih, aku tidur dulu ya!!"sambung Bondan.Lalu Bondan
pun menuju tempat tidur,dan langsung membaring
kan badannya yang terasa begitu lelah,tiba-tiba
Bondan mengendus endus tempat tidurnya serasa
ada yang aneh."seperti bau sperma!" pikir Bondan
dalam hati."Siska.....!!! teriak panjang Bondan."iya
mas!!!"jawab Siska sambil menghampiri suaminya.
"Apa yang kau lakukan dirumah,ini bau apa..?"coba
katakan dengan jujur!!" bentak Bondan.Lalu Siska
langsung mengambil minyak wangi untuk di sem
protkan ke sepray itu,tapi Bondan menahannya
dengan menampar tangan Siska sehingga botol
minyak wangi itu terlempar ke lantai dan pecah
berantakan.Siska pun kaget,dan badannya ge-
meteran menahan takut."Kamu tidur sama siapa?
ayo katakan..!!"bentak Bondan emosi berat,se-
mentara Siska yang menunduk takut langsung di Jambak pakaiannya dan di lempar ke tempat tidur dan tubuh Siska berguling guling sampai membentur tembok,Siska yang ketakutan langsung
menuju keluar,tapi sebelum menjangkau pintu
Bondan langsung menariknya lagi,dan mendarat
kan tamparan keras ke muka Siska sampai muka
Siska memar dan biru biru,namun Bondan terus
saja bertubi tubi melepaskan kekerasan terhadap
Siska, sampai dia terkulai lemas tak beedaya.
Siskapun ambruk di lantai dalam posisi bersila,
dengan kondisi baju compang-camping dan badan
terlihat lebam, mulutnya meneteskan darah dari rongga-rongga giginya yang terhantam pukulan Bondan,"Kamu selingkuh dengan siapa?"Tanya Bondan dengan suara menggelegar,lalu siskapun
mengakui adanya ,setelah tak berdaya di aniaya
Bondan.
"Aaaaaku,se..se..se..lingkuh dengan anakmu!!!
Mendengar jawaban Siska,bondan membelalak
kaget."Kamu kenapa selingkuh dengan rahmat,apa aku masih belum bisa menyenangkan kamu!!!harta
telah aku berikan,uang telah aku berikan apalagi?"
tanya Bondan dengan menyolot."hik...hik..hik....
mas aku tidak bahagia dengan mu mas!!bathinku
tersiksa,bukan cuma kemewahan yang kau berikan
tapi perhatian mu terhadap aku tidak ada,aku butuh belaian hangat mas dari suaminya,tapi kau...
apa? ..apa?..sedikitpun kau tidak menghiraukan aku,kau terlalu sibuk kerja...hik..hik..hik..sampai berbulan-bulan lamanya aku kesepian mas..??"jawab Siska sambil menangis tersedu-sedu.
"Siska!! apapun alasanmu,aku tidak terima,ini terakhir aku menyetubuhi kamu?"Lalu Bondan langsung membuka pakaiannya dan bertelanjang
bugil tanpa ada kain sehelaipun,Bondan lalu bergaya layaknya seorang binaraga,memikat Siska
yang terkulai lemah memperhatikannya,dengan anehnya dan langsung di lucutinya pakaiannya oleh Bondan,di lemparinya sembarang.Setelah
bertelanjang bugil dengan untaian payudaranya
yang ranum,di sosornnya dengan cepat oleh Bondan,dan langsung di hisap-hisap, Siska pun
pasrah di perlakukan suaminya.Bondan ternyata
tidak mau berlama lama di tusukannya rudal squad
nya kearah mekinya Siska.Siska menjerit keenakan
dan mengerang hebat."Ahhh...!!!mas terus mas..!!
bondanpun menggenjotnya hebat."ah..ah..ah..ah..."
siska meracau keenakan."mas..ah..mas ..barang
mu besar sekali mas..terus mas..yang cepat mas..!!peluh mengucur dari dua insan yang sedang
menyalurkan kasih sayang."ahhh....mas!"racau Siska lagi."ah..ah..Siska aku sudah tidak kuat...lagi ah..ah...ah..aku mau keluar seer..seer..crot ..crot.."
aaah...teriak panjang mereka..Lalu mereka pun tertidur pulas karena kelelahan sementara rudal
squadnya Bondan masih menancap di mekinya siska.sampai menjelang pagi mereka baru ter-
bangun,itupun tersentak dengan bayinya yang me
nangis dan ingin asi.
Menjelang siang bondan,sudah di telpon untuk bekerja kembali tapi kali ini dia urungkan,dan ingin
pergi ke rumah Rahmat anaknya.Siskapun di panggilnya,namun tidak menghampirinya.Lalu
cepat cepat Bondan menemui istrinya,ternyata
setelah di lihatnya dua sedang keadaan berselimut
tebal, badannya panas kepalanya pening,lalu di suruhlah pembantunya untuk memeriksakannya ke
dokter.
Bondan yang memang merasa dendam sama anaknya segera beranjak untuk pergi ke rumah rahmat.dengan mengedarai mobil merah metalik Bondan menyusuri jalan berangkat ke kediaman
anaknya yang tidak begitu jauh.Tiba tiba di tengah perjalanan mobil Bondan bannya meledak,dan terpaksa dia keluar dari mobil melihat kondisi ban
nya.Bondan mencari cari di mana ada bengkel di daerah situ,kondisi daerahnya agak sepi dan kanan
kirinya di apit oleh sebuah taman yang luas dan indah,ketika sedang kebingungan Bondan di hampiri oleh seseorang yang belum pernah dia lihat sebelumnya,dia pemuda yang cukup tampan
kulitnya putih bersih tingginya porposional,nama
nya Dirga.Ternyata Dirga mengenal sosok bondan,
dirga mengenal Bondan sebagai mantan suami dari Sari,sebelum sari bersuamikan Rahmat.Se- belum dinikahi Rahmat Sari pernah berselingkuh dengan dirinya hingga akhirnya hamil,dan Rahmat lah yang makan getahnya.
"Kenalkan nama saya dirga!!kebetulan saya lagi sedang lewat jalan ini,melihat bapak Bondan lagi
kebingungan dari tadi, ada yang perlu di saya bantu?"tanya Dirga."Oh ya!! ban saya bocor bisakah kamu mengganti dengan ban serepnya.
kalau bisa itu ada di dalam mobil."jawab Bondan.
"oh..tentu bisa!!"Lalu Dirga menggantikan ban mobil Bondan itu dengan serepnya.Setelah selesai,
Dirga di ajak ke sebuah cafe sekitar taman itu mereka ngobrol banyak,Bondan ternyata sudah
di kenal oleh Dirga,dan Dirga bercerita bahwa dia ingin mengambil anak kandungnya dari tangan Rahmat,yang bernama Rara.Rara adalah anaknya, yang di lahirkan sari."oh jadi kamu,yang telah me
nyelingkuhi istri saya!!! emosi Bondan,sambil
menarik kerah Dirga ke atas.lantas pengunjung restoran yang ada di sana terkejut semua,lalu datanglah petugas keamanan resto tersebut."maaf,
bapak-bapak kalau mau ribut jangan di sini ya!! karena tempat ini tempat umum."Tegor security
resto tersebut.akhirnya mereka berdua berdamai.
"Saya sudah menyuruh anak saya menikahi ibu tirinya yang belum sempat saya gauli karena malam pertama saya, saya di suruh bos, keluar kota menjumpai cliennya,oh berarti alasan Rahmat di tuduh menghamili istri saya itu, hanyalah dari
akal akalan istri saya saja!! kenapa kamu tidak muncul waktu itu,jadi tidak akan seperti ini urusannya."maaf pak,saya mohon maaf sekali,
saya terima kalau bapak mau memenjarakan saya,saya akan menebus kesalahan saya karena saya ingin bertobat pak!! waktu itu saya belum punya uang pak untuk menikahinya pak"jawab Dirga."Alah...kalau soal uang, itu sangat mudah
buat saya,pasti akan saya modalin kamu!!buat
menikahi sari,sekarang yang kena batunya malah
anak saya!!kamu yang makan nangkanya Rahmat
yang dapat getahnya".tegas Bondan.
" Maafkan saya pak!!lakukan apa yang bapak inginkan, untuk menebus kesalahan saya".hiba Dirga sambil bersujud kepada Bondan,tapi Bondan
cepat-cepat mengangkatnya."Sudahlah sudah!!ini
bukan sepenuhnya salah kamu, bangunlah!!aku
sudah memaafkan kamu,sekarang coba jelaskan
sudah berapa lama kamu pacaran dengan mantan
isteriku dulu,lalu Dirga menjelaskan dengan panjang lebar.
Kisah cinta mereka bermula dari sebuah pertemu
an mendadak,yaitu ketika mereka sama sama sedang jalan jalan sore di sebuah taman,waktu itu sari di jambret handphone nya dan di tolong oleh
Dirga,Dirga mengejar jambret itu sampai ke sebuah
perkebunan mawar,dan tertangkap oleh Dirga,di lemparnya jambret tersebut dengan cabang pohon mawar,dan akhirnya si jambret terjatuh akibat kakinya tertusuk ranting pohon mawar yang penuh duri,lalu di ikatnya jambret tersebut dan diserahkan ke pihak yang berwajib."Terima kasih mas!! telah mengembalikan hp saya yang di jambret."seru sari,sambil menerima hp yang di sodorkan dirga
"Iya..sama-sama!!"jawab Dirga tersenyum."Oh..ya
mas!! kenalkan nama saya sari,saya tinggal di komplek tidak jauh dari taman ini" perkenalan sari sambil sesekali menatap,dengan tatapan sedikit lebih agresif." Oh ..saya dirga!! saya kost di kosan tulip Taukan yang sebrang taman ini?"jawab Dirga
dengan malu malu tapi butuh."Mas punya nomor
hp kan?minta dong aku".Pinta sari tanpa canggung
"ada!!catat ya.!!".jawab Dirga.Lalu mereka berpisah
setelah basa-basi cintanya selesai."Sampai jumpa lagi ya! lain waktu".seru Sari,sambil meninggalkan
Dirga berlalu menjauh sambil sesekali melambai-
lambaikan tangannya,Dirga pun membalasnya dengan memberikan kiss annya dari jauh.
Keesokan harinya Sari melamunkan Dirga,Se- sekali sari menghayalkan pemuda tampan itu ada di sampingnya, andaikan aku dapat menjadi kekasihnya,aku sangat bahagia sekali,aku selalu di temani dirinya kemanapun aku pergi,hidupku tidak akan kesepian lagi.Dengan mondar mandir seperti gosokan Sari mencoba untuk menelpon dirinya,dan
janjian di suatu tempat.akhirnya mereka janjian di sebuah Villa tidak jauh dari tempat tinggalnya, se- buah villa dengan pemandangan yang Exotis.villa yang terletak di kota Bandung,dengan pasilitas yang lumayan lengkap dan terpercaya.
"Mas..Dirga nanti aku tunggu di cafe villa ini ya!!
dan aku memakai gaun malam warna merah ya!!" tukas Sari."Iya Sari aku segera ke situ ya..!"jawab
Dirga.
Dengan tidak ada satu Jam an,Dirga sudah sampai di cafe yang di tuju,sebuah cafe yang cukup besar dengan menu hidangan yang banyak.dirga celingak
celinguk mencari sari sambil sesekali menatap meja meja yang masih dalam keadaan kosong.ter-
nyata wanita yang di cari berada di meja paling
belakang,meja yang sangat baik untuk melakukan sesuatu tanpa ada yang mengganggu.Ketika me
lihat Dirga,sari langsung menghampirinya dan langsung menyambutnya.Mata Dirga melotot ta-
jam,terkesima melihat wanita di depannya begitu
sangat cantik dan seksi dengan balutan gaun yang
membuat lekuk tubuhnya terlihat jelas dari kepala sampai ujung kaki,Dirga seakan terhitnotis oleh
penampilannya.Sambutan yang begitu sangat
mengajak dirinya terbuai dalam nafsu,lalu di ulur
kannya tangan Sari,dan di sambut oleh tangan
Dirga di ciuminya tangannya yang halus dan wangi
.Sari merasa tersanjung dengan cara yang dilakukan Dirga.Dan akhirnya mereka berdua me
nyatu dalam hasrat dan berpadu di meja cafe yang
penuh gejolak asmara.
Mereka berdua bersatu dalam obrolan panjang pe-
Nuh cinta,dan berakhir di dalam kamar villa ter-
sebut.Mereka melakukan hubungan seks layaknya suami-isteri,untuk melepaskan nafsu yang bersemayam dalam dadanya masing-masing.dan
mereka menikmatinya seakan-akan tidak pernah tahu itu dosa.mereka terjebak dalam hubungan cinta terlarang.berulang ulang dan berkali kali tanpa ada rasa malunya.Penyatuan nafsu yang salah dantak pernah memakai alat kontrasepsi sehingga menimbulkan kehamilan pada Sari.
Ceritanya membuat wajah Bondan merah padam
rupanya Bondan sangat cemburu dengan apa yang di ceritakan Dirga.Sedikit lagi Bondan tersulut api
emosi yang kuat tapi akhirnya bisa mengendali
kannya, karena memang nasi sudah menjadi bubur.Dan tak akan bisa di kembalikan lagi seperti dulu.Lalu Dirga mengakhiri ceritanya dan hendak
berlalu dari cafe yang lagi di kunjungi itu,namun Bondan pun menahannya dengan alasan bahwa mereka berdua harus sama sama menemui Rahmat menyelesaikan urusannya.
Bondan dan dirgapun pergi ke rumahnya Rahmat bersama-sama,mereka mempunyai kepentingan
masing-masing dan masih belum menemukan titik
terang.Sesampainya di rumah Rahmat, mereka
langsung memencet tombol bel agar Rahmat keluar dari rumahnya.Tapi Rahmat tetap saja tidak keluar akhirnya mereka bertanya tanya adakah
Rahmat di rumahnya.
silahkan koment dan beri daya,semoga tidak bosan dengan novelku,terus bagai mana kisah
selanjutnya apakah Rahmat dan Bondan akan berdamai dan bisakah Dirga merebut Rara dari tangan rahmat.coment......!!