"Kamu, tidak tau gosip terbaru" Bisik Nindia kepadaku. Aku kemudian melihatnya dengan wajah sedikit berkerut, antara tidak tertarik dan rasa penasaran.

"Mereka keluar bersama semalam, dan ada yang melihat mereka bersama-sama tadi pagi di sekitar daerah H" Ucap Nindia dengan mata mengawasi sekeliling kami, memastikan tidak ada satupun yang mendengar pembicaraan kami.

"Sudahlah"kataku kepada Nindia sambil beranjak meninggalkan dia sendiri dan pergi ke arah lain.

Namaku Arni, usiaku sudah memasuki kepala 3, namun sepertinya pernikahan masih jauh dari jangkauan ku. Setelah calon suamiku terpergok berselingkuh dengan wanita lain ketika semua persiapan pernikahan sudah hampir rampung.

Ada yang bersyukur aku tidak jadi menikah, ada juga yang menyesalkan kenapa aku tidak memaafkan saja perbuatan calon suamiku dengan alasan itu hal yang wajar bagi laki-laki. Toh, itu dilakukan sebelum kalian menikah, pendapat dari seseorang yang menurutku tidak masuk akal.

Sekarang yang ada di hatiku hanya bagaimana berkarir dan menikmati hidup sebagai single tanpa ada niatan mencari pasangan.

"Ar...ni" panggil Nindia yang berlari kecil menyusul ku di lorong sekolah

Ya benar di sekolah, karena sekolah adalah tempatku bekerja sebagai guru.

"Nindia....Nindia" ucapku

"Aku mau bilang, habis pulang sekolah , ntar temani aku ke mall yuk"

"ok" jawabku dan kemudian masuk ke ruangan kelas untuk memulai pembelajaran

Nindia adalah teman satu kerja ku yang umurnya satu tahun dibawahku. Orangnya cerdas , periang dan sedikit bawel. Dan sama seperti Nindia , diriku adalah seorang wanita yang periang , sedikit ambisius dan naif.