Perjalanan hidup yang membawaku pada takdir
Mungkinkah ini seperti mimpi
Atau hanya halusinasi yang mendera
Sampai aku tidak lagi bisa membedakan antara siang dan malam
Kegelapan ini terasa nyata..
Tapi cahaya silau juga mampu membutakan
Aku hanya tidak tahu harus bagaimana
Menjauh dari semua ini, akankah aku bisa ?
Mungkin hanya impian yang tidak akan menjadi kenyataan
Fatamorgana yang akan memberi luka
Sejauh ini, sangat menyakitkan..
Aku merasakannya berulangkali
Aku harus menjauh dari jurang yang menyiksa ini
Perlahan atau sesaat..
Aku hanya harus menghilang dari dunia ini.
***
Salah Sepertinya
Mengapa ini menjadi kesalahan?
Kesalahan yang fatal untuk jiwa
Seharusnya aku tak menaruhnya..
Mampu menghindari cahaya yang mungkin membunuhku
Mengapa aku membebaskan jiwa sebebesnya?
Ini salah sepertinya..
Tapi, sangat sulit menghindarinya
Mengapa jiwa tidak mendengarkan logika?
Jangan larut sedalam ini!
Tapi, semua tidak lagi berarti..
Jika hatiku tersakiti lebih dalam
Aku sangat salah..
Tidak seharusnya aku memanjakan diri
Bila kemanjaan itu menyiksa
Menjadi peluru yang akan meluruhkan seluruh isi hatiku
Seharusnya aku menjernihkan hati
Tapi, mengapa aku tak bisa?
***
MIMPI YANG NYATA
Saat seperti ini yang aku nanti
Sedari dulu jadi mimpi
Atau hanya lamunan imajinasi semu
Tapi saat ini berbeda..
Semuanya nyata dari mimpiku
Terjelas lewat pandangan kehidupan
Berlalu mimpi jadi nyata sebenarnya
Saat-saat yang aku nanti
Menghampiri tak lagi dari mimpi
Aku telah jadi mimpi yang nyata
Ini adalah yang aku harapkan
Dan, saat ini tak sekedar harapan
Telah berlalu mimpi berganti sebenarnya
Berubah menjadi nyata..
Oh, betapa bahagianya aku..
Akhirnya mampu tersenyum lepas karena semua tak lagi mimpi.
***
HANYA DIA
Seluruh dunia telah mendengar berita
Tentang kau dan aku yang saling cinta
Aku mencintai dirimu, begitupun denganmu..
Dunia tahu kita sama
Saling mencintai apa adanya
Kekurangan dalam diri tak mengurangi sempurna
Seluruh dunia mendukung cinta kita
Hanya dia yang jadi penghalang
Hanya dia yang ingin kita berakhir
Hanya dia yang harapkan kita tak untuk selamanya
Mengapa dia selalu datang mengusiknya?
Saat kita bersama..
Hanya buta yang buta karena cinta
Tak melihat kekuatan cinta yang terlahir untuk bersama
Mengapa dia tak relakan kita bahagia
Saat jelas tak pernah ada cintamu yang tersisa untuknya
Dia terobsesi padamu..
Tapi, aku akan bertahan dan percaya padamu
Kita saling mencintai, juga mengakuinya.
***