Chereads / ENDLESS BLUE / Chapter 32 - Takdir

Chapter 32 - Takdir

Perjalanan hidup yang membawaku pada takdir

Mungkinkah ini seperti mimpi

Atau hanya halusinasi yang mendera

Sampai aku tidak lagi bisa membedakan antara siang dan malam

Kegelapan ini terasa nyata..

Tapi cahaya silau juga mampu membutakan

Aku hanya tidak tahu harus bagaimana

Menjauh dari semua ini, akankah aku bisa ?

Mungkin hanya impian yang tidak akan menjadi kenyataan

Fatamorgana yang akan memberi luka

Sejauh ini, sangat menyakitkan..

Aku merasakannya berulangkali

Aku harus menjauh dari jurang yang menyiksa ini

Perlahan atau sesaat..

Aku hanya harus menghilang dari dunia ini.

***

Salah Sepertinya

Mengapa ini menjadi kesalahan?

Kesalahan yang fatal untuk jiwa

Seharusnya aku tak menaruhnya..

Mampu menghindari cahaya yang mungkin membunuhku

Mengapa aku membebaskan jiwa sebebesnya?

Ini salah sepertinya..

Tapi, sangat sulit menghindarinya

Mengapa jiwa tidak mendengarkan logika?

Jangan larut sedalam ini!

Tapi, semua tidak lagi berarti..

Jika hatiku tersakiti lebih dalam

Aku sangat salah..

Tidak seharusnya aku memanjakan diri

Bila kemanjaan itu menyiksa

Menjadi peluru yang akan meluruhkan seluruh isi hatiku

Seharusnya aku menjernihkan hati

Tapi, mengapa aku tak bisa?

***

MIMPI YANG NYATA

Saat seperti ini yang aku nanti

Sedari dulu jadi mimpi

Atau hanya lamunan imajinasi semu

Tapi saat ini berbeda..

Semuanya nyata dari mimpiku

Terjelas lewat pandangan kehidupan

Berlalu mimpi jadi nyata sebenarnya

Saat-saat yang aku nanti

Menghampiri tak lagi dari mimpi

Aku telah jadi mimpi yang nyata

Ini adalah yang aku harapkan

Dan, saat ini tak sekedar harapan

Telah berlalu mimpi berganti sebenarnya

Berubah menjadi nyata..

Oh, betapa bahagianya aku..

Akhirnya mampu tersenyum lepas karena semua tak lagi mimpi.

***

HANYA DIA

Seluruh dunia telah mendengar berita

Tentang kau dan aku yang saling cinta

Aku mencintai dirimu, begitupun denganmu..

Dunia tahu kita sama

Saling mencintai apa adanya

Kekurangan dalam diri tak mengurangi sempurna

Seluruh dunia mendukung cinta kita

Hanya dia yang jadi penghalang

Hanya dia yang ingin kita berakhir

Hanya dia yang harapkan kita tak untuk selamanya

Mengapa dia selalu datang mengusiknya?

Saat kita bersama..

Hanya buta yang buta karena cinta

Tak melihat kekuatan cinta yang terlahir untuk bersama

Mengapa dia tak relakan kita bahagia

Saat jelas tak pernah ada cintamu yang tersisa untuknya

Dia terobsesi padamu..

Tapi, aku akan bertahan dan percaya padamu

Kita saling mencintai, juga mengakuinya.

***