Chereads / ENDLESS BLUE / Chapter 26 - Janji Aditya untuk Berubah

Chapter 26 - Janji Aditya untuk Berubah

29 May 2020

Aditya mengungkapkan pada Nura bahwa ia tengah belajar memperbaiki bacaan Al-Qur'an sesuai tajwid dan makharijul huruf yang benar.

Nura sangat bahagia mendengar hal itu keluar dari mulut Aditya ketika mereka bicara melalui sambungan telepon.

Bagaimanapun, laki-laki yang seharusnya menjadi pemimpin rumah tangga harus bisa membaca Al-Qur'an dengan benar.

Itu yang dikatakan Nura pada Aditya, dan Aditya pun membenarkannya.

"Iya Dek, sekarang Abang mau berubah", jelasnya.

"Iya, bagus. Belajar terus, nanti Nura cari buku tajwid ya", ucap Nura.

Nura tidak berani menawarkan diri untuk mengajari Aditya, meskipun Nura sangat bagus dalam mengaji bahkan sering menjuarai lomba MTQ sejak kecil.

🍁🍁🍁

17 Juni 2020

Nura keluar bersama Aliyah ke darussalam untuk mencari jajanan sore sambil menghirup udara bebas setelah beberapa bulan patuh terhadap anjuran pemerintah untuk melakukan semua kegiatan "di rumah saja" selama masa pandemi covid-19.

"Babe, Adit cinta gak sama aku?", tanya Nura tiba-tiba pada Aliyah saat tengah berkendara.

"Hmm, entah. Menurut aku, sesekali cinta, sesekali gak cinta. Gak tau juga sih, tapi kayaknya gak babe. Itu menurut aku ya", jawab Aliyah.

"Kok bisa gitu?", tanya Nura.

"Ya bisa. Itu kesimpulan yang aku tangkap dari semua cerita selama ini", jawab Aliyah.

"Tapi bisa jadi salah sih. Ini kan pendapat aku sebagai orang luar yang gak terlibat langsung dalam hubungan kalian. Kan, sebenarnya orang yang menjalani yang lebih tau tentang hubungan mereka", jelas Aliyah.

"Iya babe, kan aku yang menjalani hubungan ini jadi aku lebih tahu. Walaupun kadang orang bilang gini orang bilang gitu, tapi aku percaya dia cinta sama aku", ucap Nura.

"Menurut aku dia gak percaya diri babe masuk ke keluarga aku. Gimana pun, orangtua dia kan udah gak ada, sedangkan aku, keluarga aku lengkap. Jadi, sesekali aku mikir gitu babe, bukan karena dia gak cinta, tapi karena dia gak berani", lanjut Nura.

"Tapi kalau dia cinta pasti dia berjuang dan usaha lebih keras untuk diterima", batin Aliyah.

"Eh, babe. Tapi aku takut juga kalau ternyata benar dia gak cinta sama aku", lanjut Nura.

"Gak apa, jalani aja dulu. Kalau aku suruh putus juga gak mau, kan?", ucap Aliyah.

"Iya babe, berat aku putusin. Hubungan aku kan udah lama, terus aku malas mulai hubungan baru dari awal, berapa banyak coba prosesnya yang harus kau lewatin lagi untuk bisa ke tahap hubungan yang sekarang ", sahut Nura.

"Iya, makanya aku bilang jalani aja dulu. Tapi kalau sampai akhir tahun 2020 gak ada pembicaraan untuk serius, ya udah, putusin aja", jelas Aliyah.

"Coba deh pikir baik-baik, di umur kita yang sekarang bukan lagi saatnya main-main. Pacaran, putus, balikan, itu tuh kerjaan anak SMA. Lagian ngapain pacaran bertahun-tahun kalau gak ada kejelasan, buang-buang waktu aja", lanjutnya.

"Iya babe, aku tunggu sampai akhir tahun 2020. Kalau dia gak lamar aku juga, aku berani babe minta putus", jawab Nura penuh tekad.

Pembicaraan mereka berkisar tentang itu-itu saja. Ketika Nura menemui Aliyah, hanya ada satu topik yang keluar dari mulutnya, yaitu Asyraff Aditya.

Bahkan, Aliyah menjadi sangat paham tentang hubungan rumit itu dan seringkali ia menyuruh Nura untuk mengakhiri hubungan yang menurutnya sudah lama membusuk dari akar itu. Tapi, Nura selalu melewatkan saran Aliyah yang satu itu demi mempertahankan hubungan cinta pertamanya itu.

Nura tidak bisa lagi membedakan antara cinta dan obsesi. Jika itu pun belum bisa disebut obsesi, Nura hanya dibutakan oleh cintanya pada Aditya yang mungkin tidak lagi benar-benar mencintainya.