Chapter 3 - bab 3

kembali ke tempat tinggalnya, dan dia makan dengan pelan. fanjul,tidak tahan dan berfikir tentang sesuatu.

setelah itu fanjul merasakan ada yang menatapnya, fanjul berpura pura dan diam diam kembali dan menguping pembicaraan mereka.

"pendekar kusaji" fanjul berkata sambil tersenyum. "saya memiliki nama yang luar biasa itu setiap saat". sekarang setelah seseorang medengar nama saya mereka takut akan nama itu

"adapun beberapa orang itu" kilatan cahaya dingin dimata fanjul, mengingat apa yang terjadi beberapa tahun yang lalu.

pada hari yang sama iya mendapatkan pedang ditinggalkan oleh pria itu,setelah iya mati? iya mengambil pedang tersebut lalu mencari seseorang/ mencari di akademi shino belajar disana, lalu menjadi kapten.

beberapa desa kecil iya lewati, disepanjang jalan. dan ada sedikit orang yang iya lihat, hampir semuanya melanggar hukum untuk mendapatkan makanan.

mereka bekerja keras, dan bahkan mereka saling membunuh, dan fanjul bertarung dengan mereka sampai mereka mati.

setelah bertarung sampai mati kekuatan fanjul maju dengan pesat, bukan hanya keterampilan pedang tapi gaya bertarungnya meningkat dengan pesat.

pada awalnya fanjul mengeluh karna iya,tak memiliki sytem ataupun kemampuan yang dimiliki oleh mc. tapi iya menyadari, bahwa didalam tubuhnya ada yang istimewa.

dimana setiap bertarung iya,merasa ada kekuatan yang terus menerus mengalir. iya mengingat kekuatan ini, seperti kekuatan saiya di film dragon ball.

fanjul tiba dikota terbesar distrik kusaji, saat ini iya merasa kekuatannya cukup kuat.

jika iya dipilih kota ini, dia setidaknya tak terkalahkan, namun berdasarkan prinsip rendah hati. fanjul tidak sombong.

kemudian iya tiba disini ada seseoarng yang menantangnya namanya makira iya adalah seorang preman terkuat di distrik ini.

hingga pertarungpun terjadi lalu iya tewas bersama anak buahnya. hingga maysarakat disekitar melihat lalu iya lalu mengingat bahwa iya adalah pendekar pedang kusaji yang terkenal.

sejak terakhir kali iya membunuh 100 orang, dalam kemarahanya. kekuatannya meningkat,dengan pesat. sampai sekarang, hanya mengkonsiladasikan kekuatannya.

meskipun dimata orang lain iya kuat, hanya dia yang tahu bahwa iya masih lemah.

dan shikai adalah kekuatan yang iya inginkan untuk mencapai tersebut iya banyak bermeditasi tapi selalu tak pernah terhubung dengan zanpakunya.

setelah lama bermeditasi iya merasa,ada yang aneh dengan perasaannya, tiba tiba bunyi retak, dan ada sejumlah reisu yang tersebar di distrik kusaji.

"bukankan ini adalah hollow"

"tolong, tolong"

berbagai suara terdengar ditelinga saya, dan saya merasa reitsu yang begitu kuat.

"makanan, ini adalah makanan"sudah lama saya merasakan jiwa yang begitu banyak. soul sciety adalah tempat yang luar biasa.

hollow dilangit dimabukan oleh jiwa yang mengoda. lalu hollow bergegas menuju kerumunan. ketika hollow datang, fanjul mersakan reitsu yang berat.

ini pertama kalinya iya merasa seperti terkekan dengan berat kuat dan jahat.

"retsu ini terasa hampir sama denganku.jika aku bertarung, saya menang atau kalah sulit untuk dipastikan."

apa yang harus iya lakukan??

bertarung atau melarikan diri???

sementara fanjul berfikir, hollow segera bergegas ke tempat kerumunan. melihat seseorang mati dibunuh oleh hollow.

fanjul tanpa befikir langsung menyerang hollow, "dang" cakar tajam hollow berbenturan dengan pedang fanjul.

"hai monster,"

fanjul segera mundur 2 langkah.

"shinigamiiiiiii"