Chereads / MataKaca / Chapter 3 - Kantin Kampus

Chapter 3 - Kantin Kampus

"Assalamu'alaikum Riza.. Tadi nemu ini jatuh pas ketabrak... Kali aja punya mu .." Sapa Risa dengan sopan.

"Wa'alaikum salam... ooohh.. ii..iiyaa.."

"Makasih ya, Ri-Risa kan ya? maaf lupa hehehe." jawab Riza dengan terbata-bata.

"Iya Risa,mmm.. kalau gitu aku cabut ya za.."

Risa berlalu sambil Meletakkan pulpen dan  Sebuah kertas kecil..

namun ketika hendak pergi, penyakit Arif mulai kumat.

"Lah kok langsung cabut kak, belum juga kenalan sama kita-kita." Sahut Arif dengan wajah sedikit cemberut.

"Hmm.. Kapan-kapan aja bang, udah ditunggu teman dibawah."

Riza nampak tersenyum ketika melihat kertas kecil tadi yang ber-isi.

"Hai Riza, Maaf ya soal tadi.. Aku gatau nomor telpon mu, jadi kalau kamu miscall ke nomor ini gapapa ya."

Dengan cepat Riza mengirim sebuah pesan ke nomor tersebut.

" Iya-iya kumaafin. Besok ada kelas ga? - Riza"

"Oh yaudah deh kak, hati-hati ya salam sama teman nya." Jawab Arif.

Risa berlalu, sementara Arif dan komplotan nya heran melihat Riza Senyum-senyum ga karuan.

"Kenapa lo Za?" tanya Arif sambil diam-diam mengunyah permen karet.

"Ha? gapapa Rif." jawab Riza dengan kaget.

"haaaa, Aku tau ini Rif, Ciri-ciri begini mah udah Hafal aku. Kawan kau ini Jatuh cinta Rif."  Sahut Deni dengan Riang.

"Ah ga kok lae, ini tadi ada yang ngirim mim lucu di Grup chatt.." Jawab Riza dengan tersipu malu.

*Celetengg.....* bunyi handphone Risa.

Mendapat pesan masuk dari nomor baru..

Sambil tersenyum Risa membalas Sms tersebut

"Hmmm.... Oh Riza, kirain sms hadiah 100juta hehehehe... Kalau besok  setengah hari deh sepertinya.. kenapa za?"

"Oh setengah hari, Kalau aku ajak ke kantin habis kelas.. Kamu mau ga Ris?"

Risa kaget melihat balasan lelaki yang sering di sebut kutubuku oleh teman-teman nya itu..

Hati Risa ga karuan, Antara Senang dan bimbang...

"Hmm... Mau banget Za.. sama siapa aja ?"

"Kalau dikantin nya sih rame ris, kalau buat makan sama kamu bedua aja cukup deh 😋."

"Ihh.. Gombal mulu nih.. Yaudah besok jumpa di meja depan ya Za, yang ada payung nya." Jawab Risa dengan wajah merah..

******

******

Ke esokan hari nya.

Lobby Kampus , Pagi Menuju Siang..

"Widiihhh... Tumben banget lo datang pagi Rif, jumpain target mana lagi?" Tanya Riza.

"Eh lu Za... Kirain siapa.. Engga lah, Biar ga telat aja za." Jawab Arif dengan Kaget.

"Iya nya?? bukan nyari mangsa buat di lobby kan ? "

"Iya sekalian Za.. Eh lo liat Yuna ga Za ? ini tugasku kemarin minta revisi dosen nya..."

"yeee Elu ga pernah berubah ya Rif.. Ga rif, Jam segini mah Kalong masih molor.. Eh lu liat Risa ga ?"

Arif kaget mendengar nama Risa..

"Risa? Risa siapa za..?"

"Ituloh cewe yg kemarin diperpus Rif, biasanya memori sel otak mu kuat kalau ingat yang berbau wanita."

Jawab Riza dengan menyenggol badan nya.

"Alamak, manalah ingatku Za.. Baru sekali itu aja kuliat.. Sor kau? Gasalah dengar aku kan penghuni setia diperpus yg hobi baca buku mulu tiba-tiba nanya cewe ? Sakti si risa itu ya..." Jawab Arif dengan Melece.

"Ya gatau aja Rif, sejak pertemuan kemarin ada yg berubah aja gitu. Kayaknya dia se frekuensi samaku deh Rif." Jawab Riza dengan serius.

Arif terheran-heran, kok bisa ya orang  kek riza yg aneh ini bisa normal gara-gara ditabrak wanita sekali doang... Gumam Arif dalam hati.

"Eh Rif, aku cabut ke kantin ya ada janji sama temen nih. lo mau ikut ga Rif?"

"Hmm.. Gimana ya Za aku juga lagi nunggu temen disini.. Kayaknya engga dulu deh." jawab Arif.

"Okedeh Rif, aku jalan ya."

Keramaian adalah salah satu tempat yang ga disukai Riza, kecuali kalau kumpul bareng teman-teman nya..

Statement Kutubuku yang sering menyendiri diperpus kali ini sudah mulai mencoba meng-akrabkan diri dengan hal-hal baru..

Bagi dia mengenal Risa adalah suatu yang patut disyukuri.

Jam menunjukkan pukul 11.40 , baginya pesan masuk dari Risa adalah notifikasi paling merdu setelah adzan.

Pesan dari Risa berbunyi "Za udah dimana? Risa udah di kantin nih."

"Riza berdiri di meja payung nih Ris, Pake kaos hitam." bales Riza sambil melambaikan tangan ke arah Risa.

Risa melihat lambaian Riza dan langsung segera ke meja payung.

"Kok yang disini sih Za, kan enakan yang disana.. Tenda nya panjang, ada kipas angin juga." ucap Risa sambil menunjuk ke arah meja panjang.

"Disana berisik Ris, Enakan juga disini, duduk dong... Kamu mau pesan apa ?" Kata Riza sambil mengkode abang langganan Riza.

"hmm.. Apaya Za.. Dikantin ini yang enak makanan apa Za? "

"Wah gatau deh kalau enak atau engga nya, soalnya kan lidah orang beda-beda Ris.."

"Riza Suka nya makan apa di kantin ini?" Risa bertanya dengan serius.

Jantung Riza semakin ga karuan, Karena ini kali pertama seorang Riza menatap mata lawan jenis dengan serius..

"Kalau Riza sih suka nya Nasi goreng spesial pake telur dadar.. Bang agus aja sampai ingat loh.." Jawab Riza.

"Hmmm... Yauda deh Risa mesan nasi uduk yang disitu aja deh." Risa menunjuk tempat nasi uduk yang ga jauh dari tempat mereka duduk.

"Minum nya apa mas/mbak?" Tanya Bang Agus sembari memegang pulpen dan buku kecil khas kantin.

"Jus jeruk bang." Jawab Risa.

"Dua deh mas." sambung Riza..

Mas Agus pun pergi meletakkan pesanan mereka di dapur kantin..

Sembari menunggu pesanan datang, Riza kehabisan topik pembicaraan.. dengan polos dia menanyakan kepada Risa..

"Oh iya Ris, emang kalau kuliah jurusan manajemen harus tiap hari bawa buku besar-besar gitu ya?"

"Ya engga tiap hari juga sih, kalau ada matakuliah yang harus banget bawa buku gede.. ya dibawa Za."

"Jujur nih ya Ris, Riza suka ga tega-an banget liat cewe nenteng buku gede-gede gitu.. pengen bantuin bawain aja 😆." 

"Ihh gombal lagi cerita nya nih Za.." jawab Risa dengan tersipu malu.

"Emang kenyataan nya gitu kok Ris."

15menit berlalu, mas Agus datang dengan makanan yang di nanti-nanti pemuda pemudi ini.

"Makanan dataaaang." Sapa mas Agus.

"Wahh, makasih ya mas.. Ini nih kalimat yang tiap hari yg ku kangenin dari mas Agus kalau makan dikantin hehehe." Jawab Riza Sambil tertawa kecil.

Mas Agus tersenyum dan berlalu..

"Unik ya kantin ini, kalau kantin yang disana semua nya self service Za.. Ga manjain pelanggan gini." Jawab Risa.

"Eh iya Ris, Habis makan mau kemana ?" Tanya Riza dengan serius..

******