Chapter 2 - Sadar & Pertemuan

Keyla berjalan menuju ruang inap pasien yang dioperasinya. Setelah sampai ia langsung masuk ke dalam dan memeriksa keadaannya. Kondisinya sudah cukup membaik.

"Keadaan anda sudah membaik. Tetapi masih harus dirawat di sini" kata Keyla setelah memeriksa pasien tersebut.

" Baiklah. Bisakah aku meminjam handphonemu? untuk menelpon seseorang" kata pasien tersebut. Keyla mengangguk lalu memberikan handphonenya. Pasien tersebut menerimanya lalu menekan tombol angka untuk menghubungi seseorang.

" Halo"

"....."

" Ini aku. Kevin"

"....."

" Aku menggunakan handphone seorang dokter"

"....."

" Bisakah kau dan John datang ke rumah sakit"

"....."

" Sebentar. Aku akan tanya dahulu"

" Maaf dokter....emm..."

" Keyla. Namaku dokter Keyla" jawab Keyla.

" Maaf dokter Keyla. Apa nama rumah sakit ini" tanya pasien tadi yang bernama Kevin.

" Light Blue Hospital" jawab Keyla.

"Bisakah kau datang ke Light Blue Hospital" kata Kevin.

"....."

" Baiklah"

Kevin menutup telponnya. Ia juga menghapus nomor telpon orang yang ia telpon tadi. Lalu memberikan handphonenya kepada Keyla.

" Terima kasih" kata Kevin

" Sama-sama" jawab Keyla.

" Emm. Apakah namamu Kevin? A-Aku mendengar kau mengatakan bahwa namamu Kevin" tanya Keyla sedikit gugup. Kevin mengangguk mengerti.

" Ya,namaku Kevin" kata Kevin.

Hening. Satu kata untuk menggambarkan suasana di ruangan itu.Kamar inap Kevin itu VIP,jadi disitu cuma ada Kevin aja yang dirawat.

Tak lama kemudian 2 orang pria masuk kedalam ruangan tersebut. Mereka adalah John dan Luke.

" Bagaimana ini bisa terjadi,Kev?" tanya Luke.

"Aku akan menceritakannya nanti" jawab Kevin.

" Apakah dia boleh pulang?" tanya John kepada Keyla.

" Di harus dirawat beberapa hari lagi baru boleh pulang. Kalau begitu aku permisi dulu" jawab dan pamit Keyla.

" Baiklah kalau begitu. Terima kasih" jawab John.

Keyla meninggalkan ruangan tersebut. Kini mereka bertiga hanya saling tatap menatap. Tak ada satupun yang berbicara.

"Cantik" guman Kevin yang masih bisa didengar oleh John dan Luke. John dan Luke saling tatap-tatapan.

" Maksudmu dokter tadi?" tanya Luke pada Kevin. Kevin hanya senyum manis,saking manisnya John dan Luke ingin muntah

" Wah. Ternyata seorang Kevin Denandra bisa jatuh cinta" ejek John kepada Kevin. Dan langsung dihadiri tatapan tajam dari Kevin.

" Aku tak akan membiarkan siapapun menyentuh dan memilikinya. Hanya aku yang bisa. Hanya aku" kata Kevin sambil mengeluarkan smirknya.

" Baiklah kalau begitu kau istirahatlah agar kita bisa membongkar siapa mereka" kata Luke. Kevin hanya menurut jika sudah menyangkut masalah kelompoknya.

*3 hari kemudian

Keyla sedang berada di dalam ruangan inap Kevin. Keyla yang bertugas untuk memeriksa Kevin hari ini.

"Kondisinya sudah membaik. Dia boleh pulang. Tapi dia harus rutin check up agar kami bisa mengetahui perkembangannya" kata Keyla.

" Baiklah. Tapi apa bisa aku memeriksakannya pada mu" kata Kevin.

" Maksudku.... Aku...." ucap Kevin sedikit gagap. Keyla yang mendengar itu hanya tertawa kecil.

" Tentu saja kau bisa. Asalkan kau membuat janji denganku dulu" kata Keyla.

"Baiklah" jawab Kevin.

" Kau bisa mengurus biayanya di administrasi" kata Keyla. Dan saat itu juga John dan Luke masuk ke dalam ruangan tersebut. Baru saja ingin mendudukkan diri mereka sudah disuruh.

" John,Luke bisakah kalian mengurus biayanya di administrasi. Ini kartu kreditnya" perintah Kevin kepada dua orang tersebut sambil memberikan kartu kreditnya. John hanya mendengus kesal, sedangkan Luke hanya menatap Kevin datar. Tetapi mereka tetap melakukannya.

"Emm. Dokter Keyla" panggil Kevin kepada Keyla.

" Ya" jawab Keyla.

" Bolehkah aku meminta nomor handphonemu" tanya Kevin.

" Hanya jika aku akan membuat janji denganmu nanti" lanjutnya.

" Tentu saja. Dan khusus untukmu panggil saja Aku Key" kata Keyla.

"Baiklah" jawab Kevin.

"Berapa nomormu Key" tanya Kevin sambil mengeluarkan handphonenya dan bersiap untuk mengetik nomor telpon Keyla.

"08**********" jawab Keyla.

" Terima kasih" kata Kevin.

"Sama-sama" balas Keyla.

Tak lama kemudian John dan Luke masuk kedalam ruangan tersebut. Wajah John terlihat sedang ditekuk, sedangkan wajah Luke seperti menahan tawa. Kevin dan Keyla yang melihat itu hanya bertanya-tanya. "Ada apa dengan mereka?" seperti itulah kira-kira pertanyaan yang ada di dalam benak mereka.

" Kalian kenapa? Dan John kenapa wajahmu ditekuk?" tanya Kevin kepada John dan Luke. Luke ingin menceritakannya tetapi malah tertawa terbahak-bahak. Kevin dan Keyla semakin penasaran. Giliran John yang menjawab sekarang.

*Flashback

John dan Luke sedang berjalan menuju administrasi. Mereka mengurus biaya rumah sakit Kevin. Tak membutuhkan waktu lama, mereka sudah selesai mengurus administrasi.

Dalam perjalanan kembali ke ruangan Kevin,John tidak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf mbak. Saya tidak melihat mbak tadi" kata John sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Sudahlah tidak apa-apa" ucap perempuan itu sambil membereskan barang-barang yang jatuh dibawanya.

"Mari saya bantu" kata John sambil ikut membereskan.

" Saya benar-benar minta maaf" kata John dengan nada penyesalan.

"Kan aku sudah bilang tidak apa-apa" ucap perempuan itu.

"Kalau boleh tau siapa namamu?"tanya John. Luke hanya melihat itu.

"Disa. Namaku Disa Anggraini" jawab 0erempuan bernama Disa itu.

"John. Johnson Lennon" kata John sambil mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Disa.

" Dan dia Luke. Luke Yunandra" lanjutnya sambil menunjuk kepada Luke. Luke mengulurkan tangannya dan juga dibalas oleh Disa.

"Kalau begitu aku permisi dulu. Masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan" Pani Disa. John dan Luke mengangguk meng-iyakan. Tetapi permasalahan tidak sampai di situ.

Saat berjalan lagi,John tiba-tiba saja terjatuh. Sepertinya terpeleset karena lantainya agak basah.

Bruk...

Luke yang melihat itu hanya menahan tawanya. Karena John jatuh dengan tidak elitnya. Ia bahkan dilihat orang yang lewat di sekitarnya.

"Kau jangan hanya berdiri dan melihat saja. Bantu aku berdiri" kata John sedikit kesal. Ia juga menahan malu. Luke tidak mengatakan apa-apa. Ia langsung menolong John untuk berdiri. Selanjutnya John di bantu berjalan oleh Luke. Tetapi hampir sampai di depan ruangan Kevin,Luke langsung melepaskan John, sehingga John jatuh lagi dan dengan posisi yang tidak elitnya. Luke langsung berjalan tanpa wajah tanpa dosa. Dan John langsung berdiri dan berjalan menyusul Luke.

*Flashback end.

"Jadi begitu ceritanya" kata John setelah selesai bercerita.

" Jadi kau jatuh 2 kali" tanya Kebin. John mengangguk dengan lesu.

"Lalu Luke apa yang kau ingin tertawakan?" tanya Kevin.

"Wajah John saat jatuh. Andai saja aku memotretnya tadi dan menunjukkannya kepada kalian" jawab John.

"Aku permisi dulu. Masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan" pamit Keyla. Mereka bertiga mengangguk meng-iyakan. Keyla pun keluar dari ruangan Kevin.

*Ruangan Keyla

Keyla masuk ke dalam ruangannya dan duduk di kursinya. Ia melihat daftar pasien yang akan diperiksanya. Dan tinggal 2 pasien lagi.

Keyla memeriksa pasiennya satu-persatu. Dan tugasnya pun selesai. Sekarang ia sedang asik memainkan handphone-nya. Ada orang yang mengetuk pintunya. Ia pun menyuruhnya masuk. Dan yang masuk adalah Desi.