Sudah berjam-jam Kisha berada di taman itu, dan ia pun sudah merasakan ketenangan yang ia butuhkan. Kisha pun bangkit dan akan melangkah meninggalkan tempat itu, namun ia menyadari jika ada mata orang lain di sana.
Kisha menatap kosong pada mata itu, dan benar saja memang ada orang lain di sana. Tepatnya di rumah pohon, dan Kisha tau siapa yang berada di sana.
Sedangkan di sisi lain, Edgar menatap tajam Kisha di saat Kisha menyadari keberadaannya. Tapi saat mata itu menatapnya, Edgar merasa ada yang salah dengan semua yang terjadi.
Mata itu terlihat redup, seperti tidak ada kehidupan yang ia inginkan. Mata itu menunjukkan jika si pemilik raga kini tenggelam dalam kehampaannya, dan meminta tolong padanya untuk bisa di bebaskan.
Untuk sesaat, Kisha dan Edgar sama-sama menatap dan menyelami tatapan satu sama lain. Sampai akhirnya Kisha memutus tatapan mereka, dan melangkah meninggalkan taman.