Rend menatap Kisha dengan santai, walau sebenarnya ia tidak yakin Kisha bisa melupakan kejadian itu. Tapi apa salahnya jika ia mencoba berteman dengan Kisha, walau hanya sebatas teman mulut semata.
"Jika memang seperti itu, kenapa kita tidak ulangi saja perkenalan kita sebagai awal dari perdamaian ini?" usul Rend dengan senyum tipisnya.
Kisha menatap Rend ragu, tapi tidak ada salahnya juga jika ia mencoba kan?
"Boleh saja, kita bisa memulai semuanya dari awal tanpa dengan dan amarah. Sepertinya itu lebih baik, daripada kita terus bermusuhan." balas Kisha setuju.
Rend tersenyum puas, tanpa banyak berpikir lagi Rend langsung mengulurkan tangannya dan kembali memperkenalkan diri dengan nama yang lengkap.
"Perkenalkan aku Rendy Belfast Denaro, panggil saja Rendy. Salam kenal, dan kau?" ucap Rendy tanpa ragu.