"Maaf, aku kelepasan lagi." ucap Edgar menyesal.
Tatapan mereka masih bertemu, entah apa yang terjadi di balik tatapan itu. Kisha menatap Edgar dalam, begitu juga sebaliknya. Keduanya seperti berbicara tapi nyatanya mereka diam, entah apa yang mereka bicarakan dalam tatapan itu.
"Cukup Edgar, kurasa ini yang terakhir. Jangan lewati lagi batasanmu, kau akan hancur nanti." pesan Kisha pada Edgar dengan serius.
Kisha melepas tangan Edgar dari wajahnya, lalu ia bangkit dan akan meninggalkan tempat itu tapi Edgar menahan tangannya.
Edgar bangkit, dan membalik tubuh Kisha agar menghadapnya.
"Bagaimana jika aku mulai Mencintaimu?" tanya Edgar tiba-tiba membuat Kisha menatapnya tidak percaya.
Kisha menatap Edgar tidak percaya, rasanya ungkapan itu terlalu sulit untuk Kisha terima.
"Jangan gila Edgar, ini bukan saatnya bercanda!" balas Kisha tidak percaya.
"Bagaimana jika itu memang benar?" tuntut Edgar pasti.