Ryan yang tadi sudah melunak kini kembali marah, ia langsung mencengkram tangan Kisha dengan kasar.
"Kau bisa mencintaiku, kau pasti bisa Kisha. Tidak ada yang tidak mungkin jika kau berusaha, jadi aku yakin kau pasti bisa mencintaiku pada akhirnya." Paksa Ryan pada Kisha sambil mengeratkan cengkramannya.
Kisha meringis menahan rasa sakit di lengannya, akibat dari cengkraman Ryan yang semakin erat.
Bahkan jika di perhatikan lebih detail, lengan Kisha sudah memerah dan sedikit luka. Ryan benar-benar tidak menyadari, apa yang sedang ia lakukan itu.
"Astaga Ryan, sakit! Lepaskan tanganku! Kau melukaiku, lepaskan tanganku Ryan ini sakit!" Tukas Kisha dengan ringisannya.
Mendengar ringisan Kisha yang begitu kesakitan, membuat Ryan kembali pada kesadarannya. Ryan yang tersadar akan perlakuannya yang berlebihan pada Kisha pun langsung melepaskan cengkramannya, ia benar-benar tidak bermaksud untuk menyakiti wanita yang di cintainya itu.