"Dan kau memilih bertahan, dari pada harus melepas warisan keluargamu itu?" Tanya Richard mulai membaca perasaan Kisha.
Kisha mengangguk, apa yang Richard katakan memang apa yang ia rasakan.
"Kau benar, bagiku keluarga adalah yang utama. Walau mereka sudah tidak tiada, tapi setidaknya masih ada kenangan ini yang tetap tinggal bersamaku." Jawab Kisha jujur.
Richard menatap Kisha sendu, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi jika Kisha sudah membuka kata tentang keluarga. Karna di sana, Richard dan teman-temannya telah melakukan kesalahan besar.
"Takdir hidupmu ternyata sangat rumit, aku semakin tidak mengerti dengan semua yang terjadi padamu ini." Balas Richard bingung.
Kisha tersenyum tipis menanggapi perkataan Richard, memang itulah kenyataannya. Takdir hidup Kisha terlalu gelap, dan hanya ia sendiri yang bisa memberikan cahaya dalam takdir hidupnya.
"Aku pamit dulu, sudah terlalu malam. Apa kau ingin tetap di sini?" Pamit Kisha pada Richard.