"Tau apa kau tentang hidupku? Jangan bertingkah seolah-olah kau yang paling benar! Ini hidupku, kau tidak punya hak untuk ikut campur sedikit pun dalam kehidupanku." Tukas Edgar menyudutkan.
Kisha terdiam, wajahnya datar tanpa ekspresi apapun. Ternyata semua yang ia lakukan ini sia-sia, percuma saja ia bekerja keras jika kenyataannya orang tersebut malah menolak usahanya.
"Lalu apa? Kau ingin aku tidak ikut campur dalam masalahmu?" Tanya Kisha dengan suara dingin yang begitu menusuk.
"Ya, menjauhlah dari kehidupanku." Balas Edgar tanpa sadar.
Kisha semakin mendatarkan wajahnya, ia benar-benar merasa jika harga dirinya sudah di rendahkan oleh pria itu. Emosi mulai mengumpul dalam hatinya, tapi Kisha mencoba menahan semua amarahnya itu.