"Apa kau benar-benar yakin, memperbolehkan ku tinggal disini? Aku loh, aku musuhmu kan?" Tanya Edgar lagi memastikan.
Kisha memutar bola matanya malas, memang dia sudah mengizinkannya. Lalu apa harus, pria itu menanyakan hal itu berulang-ulang?
"Terserah katamu saja, aku lelah menjelaskan. Jika kau tidak ingin juga tidak masalah, pergilah kalau begitu." Jawab Kisah malas.
Edgar tersenyum tipis, sangat tipis. Melihat Kisha kesal malah membuat emosinya kembali nampak, padahal selama ini ia lebih banyak berwajah datar dan dingin.
"Baiklah, jika itu yang kau inginkan maka aku akan tinggal di sini untuk malam ini. Terima kasih, jadi dimana aku tidur?" Balas Edgar akhirnya.
Kisha menatap Edgar malas, jika bukan karna balas budi ingin sekali rasanya Kisha melempar Edgar keluar dari mansionnya.