Edgar melangkah meninggalkan danau, ada sedikit kebingungan dalam hatinya setelah pertemuannya dengan Alexa.
Dalam perjalanannya, Edgar kembali melihat Alexa yang masih berada di taman dan termenung di kursi sendirian.
Wajahnya terlihat kosong, dan tatapannya tajam. Entah apa yang ada di pikirannya saat ini, yang jelas Alexa terlihat emosi. Ada sedikit rasa curiga dalam diri Edgar saat melihat sisi lain Alexa yang seperti ini, wanita itu terlalu misterius untuk bisa di percaya.
'sebenarnya apa yang sedang di rencanakan olehnya?' batin Edgar bertanya-tanya.
Dan dalam diamnya, Edgar terus memperhatikan Alexa dari kejauhan. Ia memantau setiap perubahan yang terjadi di wajah Alexa, namun nyatanya hanya ada kekosongan disana.
Tidak ada ekspresi apapun yang bisa Edgar baca, selain keterpurukkan yang begitu dalam. Bahkan Edgar seperti jatuh ke lubang yang begitu hitam dan pekat, yang sama sekali tidak bisa di panjat lagi.