"pantas saja, sama." Gumam Alexa pelan.
Edgar masih menatap Alexa dengan tajam, seolah-olah Alexa adalah mangsa yang siap untuk di santap.
Sedangkan Richard, dia terlalu asik menatap wajah Alexa. Sampai-sampai ia tidak memperdulikan jika kawannya masih berada di sana, dan memperhatikan orang yang sama.
"Kenapa kau kesini? Bukankah kau tidak menyukai alkohol?" Tanya Richard penasaran.
"Tentu saja melepas penat, memang kalau tidak suka alkohol tidak boleh datang begitu?" Jawab Alexa sambil melirik Edgar.
"Bukan seperti itu maksudku, tentu saja kau boleh datang." Balas Richard sedikit ragu.
Alexa tersenyum tipis, lalu ia berpamitan pada Richard dan Edgar karna ingin ke kamar kecil.
"Aku ke toilet sebentar." Pamit Alexa, lalu meninggalkan tempat itu sambil sesekali melirik Edgar.
Richard mengangguk, lalu ia menunggu di ruang VIP itu. Tidak lama kemudian Edgar juga berpamitan pada Richard, karna harus kembali ke toko.
"Aku pulang duluan" pamit Edgar pada Richard.
