Alex tersenyum mendengar jawaban Kisha, ia memang tidak salah pilih. Kisha wanita yang baik dan bermartabat, setiap langkah yang di pilihnya pasti sudah di perhitungkan.
"Baiklah aku mengerti, aku akan mengikuti apa katamu saja." Jawab Alex pasrah.
Kisha tersenyum lega, Alex memang pria yang baik. Ia tidak pernah memaksa Kisha, dan selalu memberi pengertian padanya.
"Terima kasih, sudah mau mengerti aku." Ucap Kisha senang.
"Sama-sama sayangku, sudah tugasku pengertian terhadap pasangan." balas Alex.
Alex mengelus rambut Kisha, lalu ia kembali fokus menyetir untuk segera sampai di mansionnya.
30 menit kemudian, Alex memarkirkan mobilnya di halaman mansion. Lalu Alex keluar dari mobil, dan bergerak membukakan pintu untuk Kisha.
Mereka berdua masuk ke dalam mansion, dan Alex langsung bersandar di sofa ruang santainya.
"Ada apa?" Tanya Kisha heran.
"Entahlah, rasanya tubuhku lelah sekali." Jawab Alex bingung.