"Kau berani menghina ku? apa kau tau siapa aku?" tanya Kisha dengan suara dingin dan tajam.
"Memangnya kau siapa? Pejabat? Atau Pemimpin? Setauku kau hanya gadis kecil yang tidak tau apa-apa, jadi lebih baik diam saja." jawab pria tua yang tidak jauh dari sisi kiri Kisha.
"Ingatlah baik-baik, setelah aku menunjukan siapa diriku. Kuharap kau tidak menyesali semua kata-kata yang kau lontar kan itu, karna walau nangis darah sekalipun aku tidak akan memaafkanmu." balas Kisha tajam.
"Kami tidak butuh maaf mu! Pergilah! Kau hanya mengganggu kesenangan kami." tukas pria muda yang berada di belakang Michael.
Michael mulai terbawa emosi, baru ia akan melangkah untuk menghajar pria itu. Namun Kisha menahannya, ia memberi tanda dengan gelengan kecil di kepalanya.
Kembali, Kisha menatap sekelompok orang itu dengan dingin dan datar. Tanpa rada takut, Kisha menantang mereka.
"Kalian yakin akan terus menghina ku?" tanya Kisha lagi memastikan.