"aku memang datang ke kamar tuan Almora saat itu, kami bertengkar dan tuan Almora sempat melemparku dengan vas bunga. Tapi, setelahnya datang seorang lainnya di antara kami. Aku tidak mengenalnya, tiba-tiba ia menusuk tuan Almora dengan pisau yang aku tidak tau apa jenisnya. Ia melakukan sesuatu di tubuh tuan Almora, sampai tuan Almora tidak sadarkan diri setelahnya. Setelahnya orang itu pergi lewat jendela, dan menghilang di kegelapan. Aku tidak tau harus apa saat melihat tuan Almora bersimbah darah, aku pun memilih untuk kabur dari sana meninggalkannya sendiri." jelas Rino dengan tatapan bersalahnya.
Kisha terkejut mendengar cerita Rino, kenyataan yang lainnya terbongkar sudah. Kisha mencoba menahan emosinya yang kian meluap, Rino pasti akan curiga jika Kisha mengeluarkan ekspresi yang lebih.
"kenapa kau memilih kabur daripada menolongnya?" tanya Kisha dengan wajah datarnya.
