Kisha masuk ke dalam Mansionnya, tempat dimana kenangan terindahnya tersimpan. Bagi Kisha waktu masih terasa sama, hanya saja keadaannya yang berbeda. Tidak ada lagi mama, tidak ada lagi papa, bahkan Kisha pun kini jauh dari Kiano.
Kehidupannya yang dulu bahagia yang selalu berbalut tawa penuh canda, kini berubah senyap dan sepi. Kisha hanya sendiri, melawan kerasnya tantangan hidup. Dimana setiap langkahnya saat ini, beban di pundaknya bisa membuat nyawanya melayang kapan saja.
"kapan semua permasalahan ini selesai? Rahasia yang tertutup ini, kapan akan berakhir? Aku lelah, jika terus merasakan kehilangan lagi dan lagi." gumam Kisha sedih dalam kesendiriannya.
Tiba-tiba salah seorang pelayan melihat nona muda mereka duduk tertunduk di sofa, pelayan itu langsung memanggil para pelayan lainnya untuk berkumpul. Lalu ia menghampiri Kisha, bersama dengan para pelayan lainnya.