Edgar mengangguk paham, ia tetap mendengarkan setiap perkataan yang Kisha keluarkan. Memang sedikit menyakitkan, tapi itu lebih baik dari pada mereka tetap diam dan berlari dari masalah.
"Lalu, bagaimana sekarang? Apa kau sudah percaya padaku? Atau masih ada keraguan dalam dirimu tentang perasaanku?" Tanya Edgar dengan serius.
Kisha terdiam, ia memang merasa bersalah karna terus menguji Edgar di saat pria itu mulai mendekat padanya. Tapi Kisha melakukan semua itu agar tidak salah langkah, dan kini Kisha tau jika Edgar memang tidak berbohong tentang perasaannya.
Mungkin ini waktunya Kisha merubah sudut pandangnya pada Edgar, karna ia sendiri sudah bisa melihat keseriusan Edgar yang tidak main-main. Kisha menghela nafas panjang, ia sudah memutuskan untuk mempercayai Edgar.