Pria itu langsung menoleh ke belakang untuk melihat seseorang yang begitu dikenalinya tersebut sedang melangkahkan kakinya menuju ke belakang sehingga kini ia yang mengetahuinya pun menghela nafas sejenak sebelum dirinya memutuskan untuk memalingkan wajahnya ke arah lain memastikan bahwa makhluk tersebut tidak mendekatinya.
"Apa kau baik-baik saja?!" tanya Masao.
"Ya, hanya saja aku sedikit terkejut ketika melihatnya."
"Sebaiknya kau pergi dan jangan terlalu lama berada di sini."
"Lalu bagaimana dengan dirimu?"
Pria Y menatap seseorang yang berada di hadapannya saat ini yang sedang menggeleng membuatnya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas seketika.
"Tidak bisa, aku tak akan pergi meninggalkanmu, Masao. Lebih baik kita menyerangnya bersama-sama daripada hanya kau seorang diri yang melawannya."
"Tuan pasti akan marah padaku jika dia mengetahui kalau kau masih berkeliaran di luar istana, Pria Y."