"Untuk apa kau meminta nomor handphone ku?"
"Aku hanya ingin berteman denganmu saja," jawab pemuda itu tersenyum. "Bisakah kita menjadi teman?"
Ametsa yang mendengarnya pun sempat terdiam sejenak sebelum akhirnya gadis tersebut menganggukkan kepalanya tersenyum.
"Terima kasih, Ametsa. Ku harap kita bisa bertemu lagi, ya, Teman."
"Sama-sama teman."
Mulai hari itu gadis tersebut tidak pernah membayangkan akan kembali bertemu dengan seseorang yang tidak dikenalinya, tetapi kali ini bukan seperti sebelumnya. Pemuda yang satu ini memintanya untuk menjadi seorang teman dan menurut Ametsa itu tidak terlalu buruk.
"Ametsa," panggil seseorang yang berada di sampingnya saat ini. "Sudah sampai."
"O-oh, benarkah?" ujar gadis itu yang kini baru saja bangun dari tidurnya. "Astaga, ternyata aku baru saja tertidur. Kalau begitu aku pergi dulu, ya, sampai jumpa."