Baru saja pintu dibuka, pemandangan pertama yang dilihatnya adalah Pria Y dan Masao yang sedang bercanda tawa bersama membuatnya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas seketika.
Pria tua menatap kedua orang tersebut dengan kedua tangan yang melipat di dada sebelum akhirnya berjalan memasuki kamar dengan tegak.
Cara berjalannya yang sangat menunjukkan bahwa dia adalah seorang leluhur membuat makhluk yang berada di dunia ini sangat menghormati pria tua tersebut.
Bagaimana selama ini pria tua yang sangat mengawasi setiap gerak-gerik penghuni dunia mimpi. Dimulai dari kejahatan sampai kebaikan, maka semua dipastikan akan mendapatkan balasannya sendiri.
"Kalian, ku pikir tidak berada di istana," ujarnya kepada Pria Y dan Masao. "Aku sangat khawatir kalau kalian pergi dari sini tanpa seizinku, karena di luar sana pasti sudah banyak yang mendengar keberadaan Pangeran."