"Jilly?"
Daniel dan Ametsa langsung berdiri tegak dengan kecanggungannya yang begitu luar biasa setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di sampingnya saat ini.
"Ya, ini aku. Kau sedang apa, Daniel?" tanyanya dengan kedua alis yang terangkat. Kemudian pandangannya beralih kepada seorang gadis yang berdiri tepat di sampingnya. "Lalu kau? Sebenarnya ada apa ini?"
Pada akhirnya kedua orang tersebut pun menghela nafas berat sebelum akhirnya salah satu di antara mereka pun membuka suara.
"Jadi begini, sebenarnya tadi Daniel mengatakan padaku kalau pintu itu seperti sudah ada yang membukanya. Awalnya aku tidak mau memercayainya, akan tetapi dia bersikeras yakin kalau ada orang lain yang memasuki Cafe. Akhirnya kami pun memutuskan untuk memeriksanya, dan ternyata ..."
Ametsa menggantungkan perkataannya, kemudian menatap seorang laki-laki yang sedari tadi hanya diam membuat gadis tersebut menghela nafas seketika.