Kedua orang tuanya yang berada di hadapannya saat ini pun langsung terkekeh mendengar perkataan dari putranya tersebut sehingga kini mereka bertiga melihat seseorang yang begitu dikenalinya itu sedang melangkahkan kakinya untuk mendekat.
"Seseorang pernah berkata padaku, bahwa pemuda tampan kaya raya tidak bisa di dekati oleh semua wanita karena hatinya hanya terjaga untuk satu wanita. Apakah itu benar?"
Daniel, Hanzo dan Meyra saat ini memusatkan perhatiannya kepada seorang pemuda yang sudah mengenakan pakaian pengantin. Siapa lagi jika bukan Jilly?
Seseorang yang berada di sampingnya pun langsung menghela nafas sejenak sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan kedua tangan yang melipat di dada.
"Jika tahu pada akhirnya akan seperti ini, lebih baik aku tidak datang saja."
"Wow, sepertinya pemuda tampan dan kaya raya ini sedang kesal, ya?" Jilly terkekeh sembari bertepuk tangan lalu menatap Hanzo dan Meyra yang saat ini sedang terkekeh.