Kini Daniel sedang berada dalam perjalanan pulang bersama Ametsa. Laki-laki itu terus melirik ke arah seorang gadis yang berada di sampingnya tersebut membuat seseorang itu yang menyadarinya pun langsung bertanya.
"Daniel."
"Ya?"
"Ku perhatikan sejak tadi kau selalu saja memperhatikanku, ada apa?"
"O-oh, jadi kau mengetahuinya ..."
Ametsa yang mendengar itu pun langsung menoleh ke arah samping di mana laki-laki tersebut berada sebelum akhirnya kembali memandang jalanan dengan helaan nafas beratnya.
"Setelah dipikir-pikir memang aku merasa bahwa mungkin itu hanyalah perasaanku saja, tetapi ternyata ... dengan semua yang telah terjadi saat ini, kau memang benar-benar berbeda tidak seperti biasanya, Daniel."
"Maafkan aku, Ametsa."
"Kenapa kau meminta maaf kepadaku?"
"Karena aku tidak bisa memberitahumu."
