"Oh iya mas Devan. Tapi kita kan belum packing pakaian yang akan dibawa untuk ke Bali?" Seina yang teringat akan hal itu langsung bangkit dan terduduk, Seina baru sadar jika di hotel ini mereka tak membawa banyak baju ganti.
"Kau tenang saja. Segala sesuatunya sudah di urus dan di siapkan oleh oma. Kita berdua hanya tinggal berangkat saja." tukas Devan yang sudah tau jika oma pasti sudah menyiapkan segala sesuatunya sedetail mungkin.
"Benarkah? Tapi mana Oma tau baju apa yang harus aku kenakan. Dan juga pakaian dalam? Mana mungkin oma menyiapkan hal itu?"
"Sudahlah… Percaya saja padaku. Besok pagi saat kita keluar dari hotel pasti koper untuk kita berdua sudah siap."
Seina memandang Devan dengan tatapan tak percaya. Ia tak menyangka oma Laura akan melakukan hal seperti ini. Tapi melihat ekspresi Devan yang santai sepertinya Devan sangat yakin karena mungkin memang sudah sangat hafal dengan omanya sendiri.