Senyum Seina yang terpancar di televisi membuat Alicia jengah. Ia sangat membenci Seina. Selain dulu ia merebut Nathan darinya lalu membuat karirnya hancur. Ia membuat gerakan mengcengkeram seolah ingin menghancurkan sesuatu dalam genggamannya.
"Tak akan aku biarkan kau bahagia diatas semua deritaku. Tak akan ku biarkan kau meraih kesuksesanmu dengan mudah sementara aku kini harus merangkak meniti karirku dengan kaki penuh luka karena perbuatan calon suamimu itu. Aku yang seharusnya menjadi pemenang. Tapi kini aku harus hidup bagaikan orang tuli yang seolah tak mendengar gunjingan semua orang yang mencemoohku. Hahhh.." perempuan yang marah bagai orang kesetanan itu membanting semua yang ada di depan matanya, ia bahkan melemparkan sebuah vas bunga dengan kasar keatas meja membuat kaca pada meja itu menjadi pecah dan hancur berantakan.
***
