Pada akhirnya Seina memutuskan untuk menyimpan kertas kontrak itu kedalam sebuah dompet kain kecil, lalu ia menyelipkannya di dalam koper yang akan ia bawa untuk kerumah Devan. Ia menyisipkannya di sebuah celah tersembunyi yang ada di bagian paling bawah. Lalu ia menutupnya dengan baju-bajunya yang akan ia bawa. Ia berharap kertas penting itu akan aman.
Seina memang sudah menyiapkan koper tersebut karena mulai besok ia sudah akan mulai sibuk dengan berbagai ritual adat dan juga persiapan pernikahannya dengan Devan. Karena itu ia sudah menyiapkan koper dan juga baju-bajunya. Setelah itu ia menutup kopernya dan menggemboknya agar aman. Sepertinya agak berlebihan memang tapi mau bagaimana lagi ia tak ingin ganti rugi 2 milyar karena ceroboh.
Tok tok tok..
"Seina kita makan dulu..!" teriak ibunya yang mengetuk pintunya untuk mengajaknya makan bersama.
"Ya buk. Sebentar..!" jawab Seina.