'Bukankah Devan penyuka sesama jenis. Lalu kenapa dia menciumku?' batin Seina bertanya tanya sambil sesekali melirik Devan. 'Ah mungkin saja ia melakukan hal itu hanya karena ingin agar aku diam. Tapi kenapa harus dengan cara mencium?' Seina mengerucutkan bibirnya. Ia mencucuh kesal, masih tak terima ciuman pertamanya di curi oleh seseorang.
"Sebaiknya setelah ini kau bersiap. Satu jam lagi kita akan melakukan konferensi pers. Jadi lebih baik siapkan mental mu dan jawabmu. Buat senatural mungkin dan lagi, jangan pakai emosi."
"Aku harus bilang apa?"
"Tujuan konferensi pers ini hanyalah untuk membahas rencana pernikahan kita. Jadi giring mereka hanya untuk membahas seputar rencana pernikahan dan acara lamaran kemarin saja."
"Tapi jika para reporter itu bertanya tentang masalah om Adiguna? Dan berita tentang pelakor lagi bagaimana?"