Vivi tercengang mendengar apa yang ilham katakan. Ia sama sekali tak menyangka jika pria yang ia sukai ternyata juga menyukainya. Dan ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.
"Ilham, apakah kau serius? Dana apakah kau yakin dengan hal itu?" tanya Vivi yang masih tidak percaya.
"Vi, mungkin aku memang tak pantas untukmu. Aku hanyalah seorang menuda biasa yang berasal dari kampung dan tidak berpendidikan. Aku berbeda denganmu tapi sungguh, aku serius dengan perasaanku ini kepadamu."
"Sudahlah Vi, terima saja!!" celetuk Devan yang juga berada disana menyaksikan semua yang terjadi bersama dengan seina dan adiguna.
Vivi memandang malu ke ada mereka semua. Namun ia tau jika ia harus segera memberikan jawabannya kepada Ilham sebelum ia pergi. Tapi jawaban apa yang harus ia katakan? Sedangkan. Dirinya bahkan akan pergi jauh meninggalkan ilham selama satu tahun. Waktu yang cukup lama dan ia tak yakin Ilham akan mau menunggunya selama itu.