"Loh, ham kita mau kemana? Kenapa lewat sini?" ucap Devan yang tak mengerti kenapa tiba-tiba saja Ilham membelokkan Arah laju kemudinya. Padahal sudah jelas-jelas jika mereka sebentar lagi akan sampai di rumah tapi Ilham justru berbelok dan mengambil jalan yang lain.
"Maaf tapi aku harus ke suatu tempat terlebih dahulu." jawab Ilham.
"Kemana?" tanya Seina, namun ilham tak menjawabnya.
Ilham tampak fokus bahkan ia sengaja menambahkan kecepatan kendaraan, ia ingin lekas sampai di tempat yang ia tuju. Sementara itu Devan dan Seina yang ada di bangku belakang mulai bertanya-tanya mengapa tiba-tiba saja Ilham bersikap seperti ini.
Devan melihat jika Ilham mengambil jalur yang mengarah ke bandara. Namun ia masih tak mengerti kenapa Ilham mau ke bandara dan untuk apa padahal mereka ingin pulang dan tidak sedang ingin bepergian.
"Ham. Kok kita ke bandara?" tanya Devan yang penasaran dengan jawaban Ilham. Namun lagi-lagi Ilham bahkan tak menjawabnya.