Bunyi tiiiittt panjang kini terdengar setelah napas oma laura tampak tersengal. Mendengar bunyi pada monitor itu Devan seketika langsung lemas. Sedangkan Seina sendiri tampak berteriak histeris. Sedangkan Ilham langsung berlari keluar memanggil dokter.
Namun saat dokter datang tak banyak yang bisa ia perbuat karena oma Laura memang sudah pergi. Wanita tua yang cerewet dan fashionable itu kini telah berpulang. Devan dan Seina saling menangis. Seina memeluk Devan dengan erat. Ia yang lebih tak rela melihat oma Laura meninggal.
Sebelum tubuh wanita tua itu di tutup kain putih Devan mendekat dan mengecup pipi neneknya. Sambil bicara lirih di telinganya. "Terimakasih oma. Untuk segalanya." setelah itu Devan menutup sendiri seluruh tubuh oma Laura dengan kain putih.
"Ini gak mungkin mas. Gak oma ninggalin kita kayak begini. Oma pasti cuma bercanda. Ini gak mungkin benar mas. Mas.. Minta oma buat bangun!!" seina tampak histeris.
