"Kau tau, semua yang kau katakan barusan ini bagiku adalah sebuah kemunafikan. Kau hanya cari muka saja. Bukan aku egois ataupun lebih tinggi karna tak mau memaafkanmu. Tapi jujur saja aku sangat benci dengan orang yang pembohong. Bahkan kau berbohong dengan menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan apa yang aku inginkan. Kau telah menipuku dan memperdayaku. Kau bahkan sama sekali tak memikirkan perasaanku saat itu. Kau begitu munafik." ucap Ilham meluapkan semua emosinya.
"Ham. Aku mohon maafkan aku! Aku tau aku memang salah. Setidaknya berikanlah maaf mu itu kepadaku agar aku bisa menjalani hidupku kedepannya dengan tenang."
"Oh benar kah? Tapi sayangnya aku belum bisa memaafkanmu. Aku kini tau mengapa kau begitu buruk. Karna kau bahkan tak tau artinya menghargai orang lain."