Jujur saja. Semenjak Raka sering menyakitinya ketika ia melayani suaminya itu bahkan Rani menganggap jika ia hanya di jadikan sebagai alat pemuas nafsu saja. Ia hanya di jadikan sebagai boneka oleh suaminya sendiri seolah perasaannya itu tidak lah penting. Tak ada yang mengerti apa yang ada di dalam hatinya. Kesedihannya dan kehancuran hatinya. Tak satupun sekalipun itu seina ataupun yang lain.
Kini Rani sendiri sudah siap dengan kopernya. Ia tak membawa baju yang banyak, hanya saja ia membawa semua harta milik suaminya bersama dengannya.