"Serius apa ya ini maksudnya? jujur saja aku gak ngerti."
Perlahan Rani meremas kembali tangan Ilham dengan lembut, tatapan matanya seolah menyorotkan jika perempuan itu memiliki sebuah harapan yang besar pada Ilham.
"Ham, aku sudah lelah dengan hidupku yang seperti ini. Aku tak akan sanggup menjalani hari-hariku seperti ini sendiri slama 14 tahun kedepan. Aku butuh seseorang, seseorang yang peduli kepadaku dan mau menemaniku. Aku butuh seseorang seperti kamu, Ham." seketika Ilham membelalakkan matanya, tak menyangka kata-kata seperti itu akan keluar dari mulut Rani.
"Kau butuh orang sepertiku? Tapi bukankah kau sudah menjadi istrinya pak Raka. Dan bukankah ada oma laura dan seina yang juga selaku perhatian kepadamu?"