"Lalu uangnya? Tentu saja saya tak ingin ditipu. Saya ingin uang itu ada di depan mata saya baru saya akan menyerahkan dokumen itu."
"Tentu saja. Kita akan mengatur pertemuan kembali dan saya akan membawakan uang yang anda minta sesuai dengan perjanjian kita sebelumnya. Karna tak mungkin juga saya membawa uang itu hari ini."
"Baiklah kalau begitu. Senang bisa bekerja sama dengan anda."
"Saya yang harusnya mengatakan hal itu kepada anda nona. Anda masih muda, dan anda berhak untuk bahagia."
"Ya. Mungkin dengan uang itu nanti saya akan bisa hidup jauh lebih baik dengan bayi saya."
"Maaf, tapi kalau boleh tau anda tidak mengatakan hal ini kepada Devan kan?" tanya Pak tony yang mencoba untuk memastikan sesuatu.
"Tentu saja tidak. Kami memang tinggal satu rumah, tapi kami bahkan jarang bicara."
