"Tapi jika aku tak memakai kacamata penutup ini, apakah kau yakin bisa menjamin jika nama baik ku dan juga papku tak akan terlibat dalam hal ini?"
"Tentu saja aku yakin. Mungkin awalnya kau tak akan terbiasa. Tapi lama kelamaan kau akan mulai terbiasa dengan kehidupan barumu. Tapi setidaknya tak akan ada lagi rasa malu dan takut."
Ilham memang benar. Baru kali ini ada seorang pria yang bicara dengan penuh ke hati-hatian smoga apa yang terjadi.
Ilham memang benar. Baru kali ini ada seorang pria yang bicara dengan penuh ke hati-hatian dan memberikan masukan kepada dirinya untuk kehidupan dan masa depannya. Vivi sendiri berharap, Semoga apa yang ia takutkan memang tak terjadi.
Perlahan Vivi melepaskan kacamatanya dan mengembalikan kacamata itu kembali keatas kepalanya bertengger seolah menjadi mahkota di antara rambut indahnya.
"Jadi kalo begini apakah aku sudah cantik?" tanya Vivi meminta pendapat atas penampilannya kepada ilham.
