"Oh begitu. Pantas saja sejak tadi Vivi di kamarnya tidak keluar-keluar. Rupanya dia sedang bersiap untuk ketemuan sama kamu..?" goda Adiguna sambil tertawa. Sebenarnya ia tak menyangka jika kini putrinya sedang dekat dengan Ilham.
Namun ia senang karena Ilham adalah pria yang sopan dan bertanggung jawab. Ia juga berpamitan dan meminta izin secara langsung kepadanya untuk mengajak Vivi pergi. Walau sebenarnya bisa saja mereka berdua ketemuan di jalan.
"Oh kau sudah datang ham?" Vivi turun dati atas dan melihat jika Ilham ternyata sudah datang. Vivi sendiri juga tampak sudah siap dengan pakaian casualnya. Vivi mengenakan kaos polos berwarna putih dengan jaket jeans, ia juga mengatakan celana jeans dengan warna senada dengan jaketnya.
"Kau sudah siap?" tanya Ilham.
"Ya.. Hanya saja tasku masih tertinggal di kamar. Oh ya pa, akh dan Ilham mau izin keluar. Kami mau pergi ke dunia fantasi." ucap Vivi yang menjawab pertanyaan Ilham dan memintabijjn kepada papanya.