Devan tersenyum puas melihat istrinya menikmati apa yang telah ia beli dengan susah payah. Dengan begini istrinya akan bisa tidur lebih nyenyak setelah ini.
"Mas Devan. Ini juga enak." ujar Seina yang juga memakan martabak telur yabg di beli Devan. Seina memakan semuanya dengan sangat lahap. Bahkan hanya menyisakan sedikit untuk suaminya.
***
"Bagaimana? Apakah kau sudah menyelidiki tentang pemilik saham itu?"
"Sudah pak. Ternyata untuk saat ini saham di atas nama kan dengan nama istrinya. Karena pak Raka sendiri di penjara selama 14 tahun pak. Sementara yang mengaturnya tetap Devan."
"Selidiki dan buatlah kesepakatan dengannya. Buat agar dia mau menjual sahamnya itu kepadaku! Saham itu sangat penting untukku."
"Baik pak. Saya yakin semua akan sesuai dengan apa yang anda inginkan. Karena menurut saya perempuan itu adalah perempuan yang lemah dan lagi sekarang dia sedang hamil. Saya yakin dia akan mau bekerja sama dengan kita."