Rani mengangguk, ia sudah siap untuk pergi ke rumah sakit. Saat Rani hendak berjalan menuju mobil kakinya tersandung sebuah pot bunga membuatnya hampir terjatuh. Untung saja ada Ilham yang dengan sigap menolongnya. Jarak antara Ilham dan Rani begitu dekat membuat Rani menjadi gugup.
"Emm terimakasih."
"Hati-hati nona." ucap Ilham yang emmanggik Rani dengan sebutan nona karena perempuan itu juga merupakan nyonya rumah keluarga setiawan karena statusnya yabg merupakan istri Raka.
"Aku duduk di depan saja." ucap Rani saat Ilham membantu untuk membukakan pintu mobil bagian belakang.
"Tapi.."
"Kau kan bukan sopir. Kau adalah asistennya Seina dan bukankah kau juga sahabatnya? Jadi aku tak ingin kau nampak seperti seorang sopir karna itu bukanlah pekerjaanmu."ujar perempuan hamil itu.
"Emm baiklah." jawab Ilham yang mengerti dengan maksud perkataan Rani.