Vivi memandang Seina dan juga melirik kearah Devan secara bergantian. Vivi bisa melihat ke sedihan di wajah Devan, bahkan di saat ia susah berhasil memenangkan persidangan dan membuktikan Kebenaran.
"Apakah kondisi oma sangat parah?" tanya Vivi yang penasaran karena seina dan Devan memasang wajah sedih.
"Entahlah. Ini merupakan serangan jantung yang ke tiga dalam beberapa waktu terakhir ini. Bisa jadi ini menjadi hal yang fatal untuk oma. Hal ini terlalu nembuat oma menjadi shock hingga wanita tua itu harus kembali di rawat di rumah sakit." tukas Seina, sementara Devan semilih diam. Ia lebih banyak diam karena tak ingin memperpanjang masalah.
"Pasein Rani sudah sadar, keluarganya bisa menengoknya." ucap salah satu suster menginfokan kepada Seina dan Devan yang tadi memang membawanya.