"Jadi begini mas. Jika satu bukti telah hilang, kita tak bisa hanya fokus kepada benda yang hilang itu. Tapi kita harus memperketat bukti dan saksi lain yang telah kita miliki."
"Tentu saja. Mobil sudah ada di kantor polisi dan saksi kita bang Ojak juga masih dalam pengawasanku."
"Nah itu dia. Bisa jadi kan karena mas Devan lengah orang itu justru menyerang kita dari sisi yang lainnya."
Ucapan Seina memang ada benarnya. Kata-kata Seina seketika membuat Devan untuk menghentikan laju mobilnya ia meraih handphonenya dan menelpon seseorang kepercayaannya guna memastikan jika rumah yang digunakan dan diami oleh bang Rozak dan juga istrinya dalam keadaan yang aman dan agar dijaga dengan ketat lebih dari biasanya Devan tak jika ia sampai kecolongan lagi.
"Halo apakah ada sesuatu yang mencurigakan di sekitar sana?"